4. Puisi Keluarga 5 Bait & Keluargaku Penuh Kehangatan
4. Puisi Keluarga 5 Bait
Source : gramedia.com
Puisi 5 bait adalah puisi yang terdiri dari 20 baris kalimat puisi . Pada setiap 4 barisnya memiliki jarak 1 baris sehingga kemudian menjadi 5 bait. Berikut ini contohnya
a. Puisi “Ibu”
Ibu,
Rupa beku nan sayu
Terpaku kaku Menatapku, memandangku
Membimbing dan mendoakanku
Sosok rapuh yang bersimpuh
Lurus menatap jauh Itu aku
Telah melengahkanmu
Engkau tetap merangkulku
Engkau tetap sabar
Engkau tetap tersenyum
Engkau tetap tenang mengawasiku
Pernah aku menjauh
Bahkan menjarang
Saatku pulang
Engkau masih menyongsong badan
Engkau adalah ibu
Dengan peluh selalu melipuru
Dalam suka dan duka
Tanpa harap balasan jasa
b. Puisi “Keluargaku, Penuh Kehangatan”
Keluargaku, Penuh Kehangatan
Keluargaku, penuh kehangatan
Penuh cinta dan kasih sayang
Banyak sekali kenangan
Tak mungkin aku lupakan.
Ibuku penyayang
Ayahku penyabar
Membuat hidupku selalu riang
Bahagiaku sangat mengakar
Bila pagi aku dibangunkan
Sarapan pun disiapkan
Agar aku kuat badan
Menjadi anak yang sehat
Menemaniku penuh kesabaran
Saat belajar berbagai pelajaran
Agar cerah masa depan
Menjadi anak yang hebat
Keluarga laksana surga
Jika penuh dengan cinta
Tolong menolong dengan sesama
Membuat hati berbahagia.
Kasih sayang ibarat embun
Yang turun menyejukkan
Kadang ibarat api unggun
Yang memberi kehangatan.
c. Puisi “Keluarga kecil”
Senyum manis mereka selalu membuat ku semangat
Canda tawa tangis menghiasi setiap waktu kita
Kehidupan kita seperti roda yang berputar
Kadang kita diatas dan dibawah
Kebersamaan kita ibarat kata seperti jalan bergelombang
Terkadang bahagia dan terkadang ada perselisihan
Tetapi semua itu menguatkan kita agar senantiasa bersama
Untuk menghadapi gonjang ganjing kehidupan
Pelukan dan cintanya mereka tak lepas dari kehidupanku
Kasih sayang yang mereka berikan kepada ku
Sejak kecil hingga aku beranjak dewasa
Semua itu tidak bisa terukir oleh kata-kata Ibu yang selalu merawatku
Menyayangiku … Menjagaku …
Semua jasa yang diberikan tidak bisa kubalas kepada ibuku
Ayah yang selalu mencari nafkah
Untuk mencukupi kehidupan keluarga
Walaupun panas mentari menerjang
Semangat dan tekadnya menguatkannya
Kakak yang selalu mendengarkan curhatku di setiap hari
Saat aku kecil kau yang mengenalkanku akan kehidupan ini
Senantiasa menguatkan ku untuk meraih impian
Memotivasiku agar tidak mudah menyerah Saat jauh dari mereka
Rasanya kehidupan ini hampa
Tetapi hati dan jiwalah yang selalu mendekatkan kita walaupun jauh atau dekat
Alunan melodi selalu mengiringi kebersamaan kita
Keluarga ku …
Maafkan ku bila pernah melukai hatimu
Baik perkataan dan perbuatanku
Ku begitu sempurna ketika dekat dengan keluarga kecilku
Keluargaku Penuh Kehangatan
Source : pantuncinta2000.blogspot.com
Keluargaku penuh kehangatan
Penuh cinta dan kasih sayang
Banyak sekali kenangan
Tak mungkin aku lupakan.
Ibuku sangat penyayang
Ayahku juga penyabar
Membuat hidupku selalu riang
Bahagiaku sangat mengakar.