7. Puisi Tentang Keindahan Lingkungan
7. Puisi Tentang Keindahan Lingkungan
Source : adahobi.com
Puisi Tentang Keindahan Lingkungan
Contoh 1
PEMANJA MATA
Ada masa dimana,
Matamu begitu terbelalak,
Yaitu ketika dia,
Menatap keindahan lingkungan.
Ada saatnya dimana,
Matamu termanjakan,
Dengan suguhan penglihatan,
Yang enggan melepas pandangan.
Bukan kemewahan, berlian,
Emas dan intan,
Semua tak dapat dinikmati setiap insan,
Namun disini, lingkungan ini,
Matamu enggan mengelak.
Betapa indahnya, alam-Mu,
Betapa tersadarnya, hamba-hamba-Mu,
Akan kesadaran pelestarian lingkungan,
Mengalir deras asa, menggapai masa depan.
Oh Tuhan,
Jagalah, kami akan jaga,
Lindungilah, kami melindunginya,
Jangan timpakan bencana,
Jangan titipkan azab-Mu disana.
Betapa Indahnya
Setiap pagi, selepas tersentak,
Kubuka jendela kamarku,
Terlihatlah halaman tidak luas,
Namun dipadati bunga-bunga yang indah.
Contoh 2
BETAPA INDAHNYA
Selera tergugah olehnya,
Semangat dan hasrat mulai menyala,
Tuk hadapi kerasnya dunia.
Demikianlah yang terlintas,
Tak ada lagi yang pantas untuk kukeluhkan,
Tak ada yang patut aku ragukan,
Keindahan alam ini memberikan segalanya.
Betapa indahnya, dan sadarilah itu,
Kupu-kupu, bunga yang mekar,
Harum semerbak nan merona,
Ditepis angin namun tetap tegar.
Semoga tak ada,
Tangan-tangan penuh nista,
Merampas, memetik, menciptakan derita,
Hingga aku kembali,
Terbangun lagi di pagi buta.
Puisi yang menceritakan keindahan lingkungan alam, mahluk hidup, hewan dan tumbuhan tentu akan mendapat perhatian khusus bagi penggiat lingkungan. Selain sangat menarik juga bisa membuat yang mendengarkan puisi tersebut ikut tergugah untuk ikut menjaga keindahan yang ada.
Misalnya saja seperti puisi di atas, semua menceritakan keindahan alam dalam sebuat bait puisi yang indah dengan pemilihan kata penuh makna. Mereka turut mengikutkan hewan dan tumbuhan dan angin yang seolah bertingkah seperti manusia yang justru membuat indah sebuah karya.
8. Puisi Tentang Pencemaran Lingkungan
Contoh 1
RUSAKNYA LINGKUNGAN
Selamat tinggal untuk hijaunya alam
Selamat tinggal untuk birunya sungai
Semua terganti oleh beton-beton kehidupan
Tidak ada ganti rugi ataupun penyesalan
Kita rubah itu semua atas nama perubahan
Demi pembangunan kata mereka sih begitu
Lupa akan pentingnya keseimbangan
Yang penting dompet tebal
Walau otak jadi ikutan bebal
Saling menyalahkan ketika banjir terjadi
Tuding sana-sini, lupa apa yang telah diperbuat
Malu untuk mengakui pengrusakan
Tidak mau mengedepankan keseimbangan
Hanya kerakusan atas nama perubahan
Contoh 2
ALAMKU YANG MALANG
Udara kematian berkumpul pekat,
Asap hitam pekat bergerak bebas tak terikat,
Sesakkan dada matikan jiwa.
Lautan berubah coklat kehitaman,
Tercemar limbah kemanusiaan,
Kematian pun datang dengan tergesa-gesa.
Tanah ini murni sejak jaman dahulu kala,
Dipenuhi dengan kehidupan dalam balutan mahkota,
Sekarang menjadi gersang dan berkehidupan.
Para merpati lari selamatkan diri,
Tergerus oleh keserakahan,
Terusir oleh keegoisan,
Terbang bebas tak tentu arah.
Bumi pertiwi memberikan segalanya,
Manusia campakkan itu semua,
Lingkungan perlahan mulai pudar,
Terganti oleh nafsu egois tanpa sadar.
Pencemaran lingkungan, perusakan alam, penggundulan hutan, penambangan liar memang kerap menjadi satu topik yang dijadikan tema puisi, selain untuk menuangkan sebuah karya juga menjadi media untuk mengkritik atas tindakan perusakan yang dilakukan.
Adapun 2 contoh puisi pencemaran lingkungan di atas memiliki makna mendalam, tanah yang semula hijau kini banyak berubah menjadi tembok beton kehidupan, alam yang semula kaya kini terus dikeruk demi sebuah keserakahan manusia.
Diharapkan melalui puisi tersebut bisa menyadarkan masyarakat akan perilaku yang salah dan dapat merusak lingkungan serta penyebab terjadinya bencana alam.