Puisi RINDU Untuk Orang Tersayang #1

Puisi RINDU Untuk Orang Tersayang #1

Source : pantuncinta2000.blogspot.com

 

Puisi Rindu Islami

Cinta dan rindu begitu indah. Selalu menjadi cerita dari zaman ke zaman. Tak pernah selesai. Kumpulan puisi rindu berikut ini adalah ungkapan dari perasaan anak manusia. Semoga menjadi inspirasi dari gerak indah cintamu.


1. PilihanMu


Dulu aku selalu bertanya,
Mengapa inginku tak terlaksana.

Mengapa harapan
Dipertemukan dengan kecewa.

Hari ini aku mulai mengerti,
Selalu ada rahasia di balik rencanaMu.

Engkau berikan yang terbaik,
Menunggu waktu. Waktu terbaik untukku.

Maka aku memilih
Untuk selalu terima pilihanMu.


2. Makin Jauh, Makin Kurindu


Kekasihku jauh,
Nun jauh di seberang sana.

Mengais rezeki
Menjejahkan harapan
Meskipun pergi berbulan-bulan.

Di sini
Hanya doa yang terlantunkan
Untukmu, kekasih hatiku.

Moga rahmat Allah
Melingkupimu. Moga cita-cita
Mendatangimu.

Aku mencintaimu.
Hari ini. Dan untuk seterusnya.



3. Cinta Ini Begitu Membahagiakan


Tiba-tiba
Aku jatuh cinta lagi,
Padamu, kekasih dan pujaan hatiku.

Ada rasa bahagia
Mengucur deras. Deras sekali,
Memenuhi ruang jiwaku.

Aku bahagia
Dipertemukan dengan lelaki,
Yang baik dan perhatian;

Yang penyabar
Dan mudah memaafkan.

Jikalau kupunya sebuah puisi
Tentu saja ingin kupersembahkan
Untukmu. Sebuah puisi terindah
Yang kutulis dari lubuk hatiku.


Jika kupunya dua hati,
Tentu saja ingin kupinjamkan
Kepadamu. Agar engkau tau,
Betapa aku bahagia mencintaimu.

Hanya dalam cinta yang halal, ada keberkahan yang begitu membahagiakan. 

 


4. Desau Rindu di Lubuk Qolbu


Ada desau rindu
di lubuk qolbu.

Terungkapkan
Lewat kata-kata
Yang kupuisikan
Walau tak begitu indah.

Rindu ini:
Seperti semilir angin,
Begitu sejuk di sela-sela jiwa.

Seperti gerimis senja,
yang berakhir dengan pelangi


aneka warna.

Kamu tahu?
Kalau aku rindu,
Berarti ada cinta yang menggebu.

Dan kalau aku jatuh cinta,
Ada setia di sana.

Aku rindu padamu.
Kutunggu. Dalam setia selamanya.


5. Rindu Ini Merangkai Syahdu


Tentu kamu ingat,
Bagaimana caraku menatap,
Saat kita berkumpul bersama.


Karena,
Setiap kutatap dirimu,
Seolah-olah segenap
Yang bernama cinta,
Ingin memeluk dirimu.

Kini
Hanya kutatap
Foto pernikahan kita.

Indah sekali.
Lihat wajahku, yang
Tersenyum dalam kebahagiaan.

Aku ingin
Kebahagiaan itu
Selalu hadir di saat-saat menunggumu, seperti saat ini.

 

6. Puncak Kerinduan


Bertahun-tahun
Melewati masa di dunia ini,
Dalam perjuangan dan keletihan
Semua itu, demi berjumpa dengan-Mu.

Dunia dan perhiasannya,
Seindah apapun tak ada artinya,
Saat hati merindukan perjumpaan.


7. Betapa Indahnya


Dengan apakah kubandingkan,
Keindahan ibadah ini?

Dengan bunga-bunga,
Ataukah kata-kata dari pujangga?

Tidak.



Kedekatan ini begitu indah,
Kerinduan ini tak terungkapkan.

Saat sujud
Dalam kedalaman malam,
Aku tahu, tak ada lagi keindahan
Kecuali keindahan bersama-Mu.