Puluhan Puisi Tentang Alam Keindahan Pegunungan Pedesaan dan Lingkungan #1

Puluhan Puisi Tentang Alam Keindahan Pegunungan Pedesaan dan Lingkungan #1

Source : antuncinta2000.blogspot.com

1. Puisi Tentang Alam Pegunungan

Puisi ini adalah puisi singkat tentang pegunungan. Puisi alam gunung memang selalu ada. Sebab gunung merupakan salah satu inspirasi terciptanya puisi.


Tinggi Menjulang

Tinggi menjulang dirimu

Bagaimana bentuk Awan Kelabu

Dari jauh bagai mengambang

Indah terpesona semua Insan.


Gunung yang sangat tinggi

Ingin sekali aku mendaki

Pasti kakiku letih

Jika tidak terlatih.



Hamparan Di Tepi Gunung

Angin datang dan berdesir

Di pegunungan yang menyisir

Diantara hamparan sawah

Tempat petani mencari nafkah.


Alangkah indah hamparan sawah

berkelak-kelok amatlah megah

ingin badanku rebah

Menikmati segarnya udara.


2. Puisi Tentang Alam Yang Rusak


Sungaiku Kenapa Kotor?

Air sungai terus mengalir

Sangat jernih dan bersih

Ikan-ikan pun berenang

Bermain-main dengan senang.


Kenapa Sungai kotor kini

Banyak sampah di sana sini

Airnya pun menjadi keruh

Aromanya menjadi bau.



Hutanku Penjaga Desaku

Setiap musim hujan tiba

Ini hatiku berdebar-debar

takut ada datang bencana

Ke desa ku walau sebentar.


Kini banjir bandang menerjang

Karena telah hilang hutan

Pohon-pohon banyak ditebang

Hujan mencurah banjir pun datang.




3. Puisi Tentang Alam 4 Bait

Puisi tentang alam berikut ini merupakan puisi yang terdiri dari 4 bait. Puisi merupakan salah satu karya sastra yang memiliki ciri adanya bait.


Rindu Pada Pantai

Bait 1

Kepada pantai aku rindu

Bermain dengan ombak gelombang

Di pasir putih yang berbunyi

Bersama camar yang melayang.


Biat 2

Kepada perahu Aku rindu

Yang berdiam di tepi pantai

Milik nelayan yang berburu

Ikan-ikan di tengah lautan.


Bait 3

Kepada angin yang semilir

Aku rindu untuk bermain

Menerpa wajah rambutku

Sampai datang waktu senja.


Bait 4

Kepada Karang yang menjulang

Tegar selalu menghalau badai

Walau diterpa oleh gelombang

Tiada menangis dan berderai.



Sawahku Indah

Bait 1

Kupandang sawah luas terhampar

Di tepi gunung udara segar

Di desa ayah bundaku

Tempat aku dilahirkan.


Bait 2

Sawah indah dipandang mata

Warnanya bagai disepuh emas

Kurasa bahagia di jiwa

Kupandang pandang yang tak mau lepas.


Bait 3

Sawah ini begitu indah

Semuanya adalah anugerah

Dari Tuhan Yang Maha indah

Untuk kebahagiaan manusia.


Bait 4

Mari jaga indahnya alam

Jangan dirusak jangan dibiarkan

Jaga terus agar Lestari

Agar dinikmati generasi nanti.




4. Puisi Alam 3 Bait


Desaku Yang Kucinta

Bait 1

Desaku amatlah Permai

sawah terbentang luas

Tumbuhan semakin hijau

Alangkah segar pemandangan.


Bait 2

Burung-burung selalu berkicau

Di antara pepohonan

Bernyanyi riang gembira

Di pagi hari menyambut sang surya.


Bait 3

Para petani pergi bekerja

Ke ladangnya atau ke sawah

Memetik sayur dan buah

Untuk dijual jauh ke kota.


Anak Pantai

Bait 1

Bermain aku di tepi pantai

Berkejar-kejaran dengan ombak

Melihat orang duduk bersantai

Menikmati indahnya alam.


Bait 2

Perahu terombang ambing

Disentuh oleh gelombang

Angin datang bersemilir

Menyentuh wajah Karang.


Bait 3

Berjemur di bawah Mentari

Di tepi pantai Aku bekerja

Kulit hitam terbakar

Tetapi bersyukur aku kepada-Nya.


4. Puisi Alam 2 Bait

Langit Membentang

Bait 1

Mentari bersinar terang

Cahayanya ke Mayapada

Langit cerah tak membayang

bersih dari awan-awannya.


Bait 2

Betapa luas langit membentang

Tak tahu aku dimana ujungnya

Semua itu ciptaan Tuhan

Agar kita mengenal keagungan-Nya.



Ombak Di Laut

Bait 1

Ombak lautan datang berderai

membawa buih di tepi pantai

Menerjang batu karang

Pulang kembali ke lautan.


Bait 2

Ombak lautan selalu datang

walau cerah walau membadai

Berdebur tiada henti

Memecah alam yang sunyi.



5. Puisi Tentang Alam Pedesaan

Alam pedesaan selalu Permai. Melihat sawah dan sungai. Kebun kebun tumbuh subur. Sawah dan padi begitu menghibur.

Alam Pedesaan

Turun Kabut tipis tipis

Di waktu pagi di alam desa

Segar udara masuk ke dada

Rasa damai dan Sentosa.


Angin menyentuh pucuk daun

menerpa pula pada bunga

Alam terlihat amat Permai

Mendamaikan segenap jiwa.


Anak Gembala

Di padang rumput itu

Anak Gembala sedang menjaga

Mengurus banyak domba-domba

Hingga waktu datang senja.


Domba bermain dengan riang

Memakan rumput segar dan hijau

Tak terlihat resah Gelisah

Yang ada hanya damai.



6. Puisi Alam Untuk Anak SD

Belajar membuat puisi sudah kita mulai ketika duduk di kelas sekolah dasar. Biasanya membuat puisi dengan tema alam, keluarga, ataupun lainnya.

Misalnya puisi tentang kunang-kunang atau puisi tentang kupu-kupu. Karena anak-anak akan senang bermain di alam bebas.


Puisi  Kupu-Kupu

Aku lihat kupu-kupu

Bermain di taman bunga

Sayapnya berwarna biru

Dari sini terbang kesana.


Kupu-kupu terlihat riang

Bermain-main dengan kembang

Kesana kemari bagai penari

Selalu begitu di pagi hari.


Kunang-Kunang

Wahai kunang-kunang

Dari mana engkau datang

Tubuhmu membawa Lampu

Menjadikan Malam begitu terang.


Kunang-kunang yang ku sayang

Ajari diriku Bagaimana terbang

Supaya aku bisa ikut denganmu

Menjelajah Kesunyian malam.