15 Puisi Cinta: Rahasia Meluluhkan Hati Cinta Sejati
15 Puisi Cinta: Rahasia Meluluhkan Hati Cinta Sejati
Source : tokopedia.com
1. Aku Ingin – Sapardi Djoko Damono
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
2. Being with You – Fiona
You bring the sunshine to my rain.
You give me love when I feel pain.
Lazy mornings and starry skies,
my time with you always flies.
I’m happiest with you, and on that I’d bet,
the way I feel with you I will never forget.
3. Roses are Red – Sir Edmund Spenser
Roses are red,
Violets are blue,
Sugar is sweet,
And so are you.
4. Shall I Compare Thee to a Summer’s Day? – William Shakespeare
Shall I compare thee to a summer’s day?
Thou art more lovely and more temperate.
Rough winds do shake the darling buds of May,
And summer’s lease hath all too short a date.
Sometime too hot the eye of heaven shines,
And often is his gold complexion dimmed;
And every fair from fair sometime declines,
By chance, or nature’s changing course, untrimmed;
But thy eternal summer shall not fade,
Nor lose possession of that fair thou ow’st,
Nor shall death brag thou wand’rest in his shade,
When in eternal lines to Time thou grow’st.
So long as men can breathe, or eyes can see,
So long lives this, and this gives life to thee.
5. Untuk Lia – Dilan, 1991
Jeruk sudah dikupas, tetapi belum kumakan, karena aku nunggu Lia.
Segelas lemon tea, untuk berdua, aku menunggu kapankah Lia tiba.
Dan kaus kaki, masih baru, jangan sampai Lia merasa kedinginan.
Jangan kuatir, jaketnya adalah aku sendiri, untuk Lia!
6. Sajak Putih – Chairil Anwar
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah
7. Beauty is Love – Darren C Swartland
Beauty isn’t seen by eyes.
It’s felt by hearts,
Recognized by souls,
In the presence of love.
8. Peluklah Aku Dengan Ketabahanmu – Boy Chandra
Aku masih bersedia,
menyediakan diri untuk mencintaimu
Tetaplah menetap di hatiku,
sebab hidup akan jauh lebih baik berjalan menujumu.
Menatap matamu,
sudah membuat duniaku penuh dengan rindu,
apalagi jikalau memilikimu seusia hidupku,
tentu akan lebih indah dari itu.
Peluk tubuhku,
tabahlah berjuang bersamaku.
9. Cinta Sejati – Paul Smith
Saat aku mengatakan aku mencintaimu,
percayalah bahwa itu benar.
Saat aku berkata selamanya,
ketahuilah aku tidak akan pernah meninggalkanmu.
Ketika aku mengucapkan selamat tinggal,
berjanjilah bahwa kamu tidak akan menangis,
Karena hari aku akan mengatakan itu akan menjadi hari aku mati.
10. Mencari Cinta – Marchella FP
Memulai sudah terasa lelah⠀
Berjalan sudah lumayan panjang⠀
Bertahan sudah terlalu lama⠀
Patah juga sudah biasa rasanya.
Kita bicara tentang pencarian⠀
Rasanya salah jadi teman harian⠀
Jatuhpun kadang di jurang yang mengulang⠀
Belum tau apa rasanya sampai ke tujuan.⠀
Perjalan panjang tentang pencarian⠀
Kita sama-sama sedang berjuang⠀
Hingga tiba waktunya datang⠀
Kita tidak pernah berhenti untuk mengulang.
11. Untukmu – Fiersa Besari
Untukmu… yang pernah datang dan mengubah segala rencana,
yang pernah menghentikan segala gundah gulana.
Untukmu… yang pernah menjadikan hari-hariku kembali berwarna,
yang pernah membuatku kembali percaya pada renjana.
Maaf… atas segala hal kecil yang membuatmu marah,
atas niat baikku yang selalu kau pandang salah.
Aku tak pernah mengerti… kenapa bagimu pergi selalu mudah,
padahal bagiku… meninggalkanmu adalah hal paling susah.
Kita berubah… dari kekasih yang saling berjuang,
menjadi sepasang musuh yang saling berperang.
Tanpa kita sadari, kisah kita hangus jadi arang,
dan kita tidak punya lagi jalan pulang.
Terima kasih… karenamu aku belajar membuka hati, untuk saling memberi arti.
Karenamu juga… aku belajar berbesar hati, untuk melihat perasaanmu mati.
12. I Am Not Yours – Sara Teasdale
I am not yours, not lost in you,
Not lost, although I long to be
Lost as a candle lit at noon,
Lost as a snowflake in the sea.
You love me, and I find you still
A spirit beautiful and bright,
Yet I am I, who long to be
Lost as a light is lost in light.
Oh plunge me deep in love—put out
My senses, leave me deaf and blind,
Swept by the tempest of your love,
A taper in a rushing wind.
13. Kamar – Bernard Batubara
Kata-kata yang sudah tua
tinggal di dalam kamar
rindu menekuk lutut di sudut
luka bergelantungan di pintu
tidak ada lampu untuk masa lalu
atau cinta yang terbaring dan demam
cuma kenangan tersangkut di sarang laba-laba
dan ingatan membungkus tubuhnya yang biru
tidak ada kita di atas kasur
atau sisa napas di pinggir bantal
cuma kepergian yang membekas di jendela
dan selembar tirai yang masih menunggu
14. Dear One Absent This Long While – Lisa Olstein
It has been so wet stones glaze in moss,
everything blooms coldly.
I expect you. I thought one night it was you
at the base of the drive, you at the foot of the stairs,
you in a shiver of light, but each time
leaves in wind revealed themselves,
the retreating shadow of a fox, daybreak.
We expect you, cat and I, bluebirds and I, the stove.
In May we dreamed of wreaths burning on bonfires
over which young men and women leapt.
June efforts quietly.
I’ve planted vegetables along each garden wall
so even if spring continues to disappoint
we can say at least the lettuce loved the rain.
I have new gloves and a new hoe.
I practice eulogies. He was a hawk
with white feathered legs. She had the quiet ribs
of a salamander crossing the old pony post road.
Yours is the name the leaves chatter
at the edge of the unrabbited woods.
15. Ketika Luka Mengetuk Pintumu – Najwa Zebian
Biarkan ia masuk.
Jika tidak, ia akan mengetuk lebih keras dan semakin keras.
Suaranya akan menjadi lebih kencang dan semakin kencang.
Jadi, biarkan ia masuk.
Habiskan waktu dengannya.
Pahami ia.
Lalu, berjalanlah ke arah pintu dan katakan padanya untuk pergi
karena ini adalah waktumu untuk menyambut kebahagiaan.