20+ Kumpulan Puisi Rindu Romantis dan Penuh Makna #3
20+ Kumpulan Puisi Rindu Romantis dan Penuh Makna #3
Source : saintif.com
Puisi Rindu Keluarga
Perasaan rindu tak hanya bisa ditumpahkan untuk seorang kekasih. Kangen dengan lembutnya kehadiran keluarga di sisi kita juga merupakan ungkapan rasa rindu untuk keluarga.
Berikut beberapa puisi rindu untuk keluarga:
1. Untuk Ayah dan Ibu
Ayah, Ibu…
Disini, aku berpijak jauh dari tempatmu
Berjalan jauh dari sampingmu
Berteduh tanpa naunganmu
Bersandar , tanpa hangat pelukanmu
Ayah, Ibu…
Meski tanpa kehadiranmu,
Ku kan tetap bekerja dan berkarya
Menuntut ilmu demi masa depanku
Ayah, Ibu…
Meski kau tak disisiku
Namun, ku tahu…
Doamu senantiasa mengiringi setiap langkah
Dan hembus nafasku
Ayah, Ibu…
Kurindukan ketulusan senyummu mencintaiku
Dan ku rindukan, keikhlasan nasihatmu menjagaku.
Aku kan terus bertahan, meski jauh darimu
Demi besarnya pengorbanan yang telah kau limpahkan padaku.
Ayah, Ibu…
Kan ku persembahkan bagimu
Mahkota ilmu cita-citaku.
Mahkota ilmu, yang membuatku sanggup terpisah darimu.
Tunggu aku…
Kembali ke singgasana kerajaanmu
Denga mahkota itu di kepalaku
Karya : Agus Suarsono
2. Pelukan Doa
Di bumi yang terpijak jauh aku akan meninggalkan tahta sebagai putra mahkota
Melepaskan baju kebesaran, dan memakai pakaian yang sama dengan rakyat kebanyakan
Tanpa gelar, tanpa penghormatan dan tanpa keistimewaan
Berjalanlah aku menuju bumi yang jauh seperti yang kau ceritakan
Bersama dengan perajut mimpi
Penenun harapan dan penyair keindahan masa depan
Keraguan membayangi untuk bisa bertahan di bumi asing
Dalam ikatan lontar waktu yang tak sebentar harus ku lalui tanpa pengawalan
Tidak ada senjata yang selalu kabur bawa dekat
Tanpa tameng kau melepas aku pergi
Katamu, satu kemenangan yang akan ku bawa pulang adalah kemandirian
Katamu, hal terbaik yang akan membuat tahtaku tidak goyah adalah iman
Dan katamu, tanpa bekal setengah abad yang lalu kalian pun sama
Katamu, pelukan doa yang kau rapal akan selalu menjaga ku
3. Sepasang Mata Yang Berkabar
Mataku. Batu yang jatuh
ke lubuk mabuk
Dipeluk dingin
hening merayap tebing
Menadah senyap dasar
dari situ aku ingin bergemuruh
berkabar
mengaliri jejak yang tertinggal
Bu, mataku boleh tak pulang
ke liangnya
tapi airnya yang leleh
jadi penyejuk hatimu
penawar luka agar tak dalam
Mataku. Kembar sepasang
direnggut arus menderas
dimabuk peluk
memecah diam
Bu, engkau ada di mataku
walau sekadar bayang di kulit air
4. Rindu Ibu
Di malam-malam nan gelap ada satu nama ku sebut, Ibu
Di siang-siang nan terang, hati terasa kelam kalau belum titip salam untuk Ibu
Jarak menjadi pemisah rinduku dan rindunya bertemu
Waktu yang berjalan membuat rindu ini semakin tertumpuk
Sedang apa hari ini, Ibu?
Ku harap kau akan selalu tersenyum
Ku harap goresan tanganmu hari ini
Membuat Pencipta tersanjung
Jangan tanya aku sedang apa
Sudah pasti berjuang membahagiakanmu
Meski kelam silih berganti menghasut
Ku tahu doa Ibu menerangi setiap langkahku
Ibu…
Biarlah rindu ini menjadi bara
Yang mengobarkan setiap niat dan harapan
Biarlah sujudmu terus menjadi pelita
Yang menuntunku dalam kegelapan
Ibu…
Biarlah rindu ini ku pupuk dulu
Hingga sampai waktu Sang Pencipta mengizinkan
Kita akan bertemu
Dan ku kalungkan bahagia di lehermu
Karangan : Arya Sarimata
5. Membaca Wajah Ibu
Di situlah bintang itu, terselip dalam kelopak mata
tetap cerah, tetap indah
dan aku pun larut dalam sinarnya
Di situlah laut, mengalirkan hawa dingin
bagi setiap perjalanan
tetap teduh, tetap biru
membuatku selalu kangen dan terpana
Di situlah sumur,
yang tak pernah lelah memberi
aku adalah gayung,
yang masih tetap menimbanya
Karangan : Mustafa Ismail
6. Rindu Bunda
Di punggungmu ku bersandar dari rasa lelahku
Di pelukanmu ku berbaring dari rasa sesalku
Telah jauh jarak yang memisahkan kita
Membentang kerinduan di dalam hati
Aku merindukanmu bunda
Telah kucoba mengumpulkan keindahan dunia
Untuk ganti kehadiranmu
Telah kucoba mencari yang terbaik
Untuk mengisi kerinduanku
Namun semua itu tiada guna
Karena kau tidak bisa tergantikan juga
Aku merindukanmu bunda
Dunia takkan mampu menggantikanmu
Dunia takkan bisa mengusikmu
Hanya kau bunda yang selalu didalam hatiku
Hanya kau bunda yang selalu ada di dalam kepalaku
Aku merindukanmu bunda
Dunia pun tidak berarti dengankehadiranmu
Dunia tidak bisa menopang hati
Dan luasnya kasih sayangmu
Karena kau lah yang memperintah hidupku
Begitu indah setiap detik dalam pelukanmu
Begitu indah setiap detik di dalam pangkuanmu
Aku merindukanmu bunda
Rasa rinduku padamu takkan bisa dikalahkan waktu
Rasa sayangku padamu tidak akan bisa dikalahkan jarak
Aku akan menemuimu
Segera setelah menyelesaikan tugas-tugasku
Karangan : V.F
7. Kerinduanku
Tak jenuh hatiku terus berkata
Rinduku pada keluarga
Tanpa batas jarak dan waktu
Nasihat Ayahanda
Canda Sahabat dan Saudara
Tawa itu, tangis itu…
Sedih itu, bahagia itu…
Terasa indah ku rindukan
Andai bisa…
Kutarik kembali waktu yang berjalan
Kan ku jejaki dengan berlahan
Setiap likuan dengan kasih sayang