30+ Contoh Puisi Pahlawan tanpa Tanda Jasa dan tak Dikenal, Bikin Sedih #1
30+ Contoh Puisi Pahlawan tanpa Tanda Jasa dan tak Dikenal, Bikin Sedih #1
Source : perintahdasar.com
Puisi Pahlawan
Puisi Pengorbanan Pahlawan
Pengorbanan Seorang Pahlawan
Wahai pahlawanku
Kan ku kenang selalu jasamu
Seluruh maka terbuka akan perjuangan mu
Kau bela kemerdekaan
Kau rela korbankan jiwa raga
Demi nusa dan bangsa
Jasamu kan abadi
Bersemayam di hati penerusmu
Berkat pengorbananmu
Rakyat dan bangsa kini semakin maju
Kokoh kuat bersatu
Melanjutkan cita-cita suci mu
Terima kasih pahlawan
Kau telah berkorban untuk Negara ku
Terimakasih pahlawan
Puisi Pahlawan Menyentuh Jiwa
Kita Indonesia
Daku adalah putera bangsa
Dengan suara keras menyalak
Meneriakkan
Merdeka merdeka merdeka
Tak peduli siapa engkau
Jika kau adalah aku
Maka teriakkanlah hal yang sama
Karena aku dan kau adalah Indonesia
Kita adalah Indonesia
Dengan suara menggelegar kita berteriak
Menyalakkan suara lantang
Merdeka merdeka merdeka
Maka marilah berteriak bersama
Karena aku kau dan kalian
Adalah Indonesia
Kita Indonesia
Aku kau dan kalian
Akan meraih peran yang besar
Untuk majunya bangsa ini
Menuju kemerdekaan yang hakiki
Kemerdekaan yang sejati
Kita wajib melakukannya
Karena kita Indonesia
Puisi Pahlawan Tumpah Darah Indonesia
Di Balik Seruan Pahlawan
karya: Zshara Aurora
Kabut…
Dalam kenangan pergolakan pertiwi
Mendung…
Bertandakah hujan deras
Membanjiri rasa yang haus kemerdekaan
Dia yang semua yang ada menunggu keputusan Sakral
Serbu…
Merdeka atau mati Allahu Akbar
Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa
Dalam serbuan bambu runcing menyatu
Engkau teruskan Menyebut Ayat-ayat suci
Engkau teriakkan semangat juang demi negri
Engkau relakan terkasih menahan tepaan belati
Untuk ibu pertiwi
Kini kau lihat…
Merah hitam tanah kelahiranmu
Pertumpahan darah para penjajah keji
Gemelutmu tak kunjung sia
Lindunganya selalu di hatimu
Untuk kemerdekaan Indonesia Abadi
Puisi Guruku Pahlawan tanpa Tanda Jasa
tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana
Dengan goresan garis-garis, juga kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Itu karena kau yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus dilukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Di hari pendidikan nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
wahai pejuang pendidikan Indonesia
Puisi Hari Pahlawan
TANAH TUMPAH DARAHKU
Aku tak ingin melihat bangsaku
Kalah tersungungkur oleh waktu
Aktu tak ingin melihat bangsaku
Jatuh tenggelam ke dalam kehancuran
Dengan tekad setinggi langit
Untuk tanah ini aku rela berkorban
Disaat percaya diriku menyusut
Disaat itulah semangatku semakin berkobar
Selama mentari masih menyinari dunia
Aku takkan berhenti sedetik pun
Menyelamatkan melindungi dan mempertahankan
Walaupun hingga aku menyatu dengan tanah negeriku
Bersatulah wahai penerus bangsa
Bulatkan tekadmu dan tegarlah bagai batu karang
Keraskan segala usahamu serta keraskan pula suaramu
Karena setiap usaha yang keras takkan mengkhianati
Harapanku akan selalu mengiringi
Untuk tanah negeri ini setiap hari
Aku tidak ingin lagi
Melihat ibu pertiwi tersiksa hati
Puisi Pahlawan 4 Bait
Bayang-Bayang Pejuang
Bayang-bayang para pejuang bangsa
Wanginya harum di tengah deretan para pujangga
Kisahnya indah penuh perjuangan
Sang pahlawan bangsa dan negara
Merelakan nyawa di medan pertempuran
Rela dadanya tertembus peluru
Meskipun tergeletak di tanah penuh darah
Namun ia tetap hidup di dalam jiwa kita
Bayang-bayang para pejuang bangsa
Kita menapak menembus era
Dan kau saksikan kami di alam surga sana
Kita bersatu untuk mempertahankan
Kau ambil seragam lusuhmu
Kau kenakan dengan rapi
Meski kau tak dikenal
Namun juangmu masih terasa
Puisi Pahlawan tanpa tanda Jasa
Rindu Guru
Di sepinya malam,
Di gelapnya gulita
Mungkin hanya satu malam saja
Namun sangat bermakna
Di teriknya siang
Kau adalah penduhku
Meski hanya sebantar saja
Namun sangatlah bermakna
Jasamu
Adalah kasih sayangmu
Tak harapkan balasan dan imbalan
Karena kau adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Aku baru sadar
Sangat berat menjadi engkau
Butuh tenaga yang kuat dan sabar
Kini aku menjadi engkau
Sangat berat rupanya
Terimakasih dariku
Anak didikmu dulu
Yang pernah menjadi muridmu
Kini aku menjadi dirimu
Kan kukenang selalu jasa-jasamu
Puisi Pahlawan karya Chairil Anwar
Krawang – Bekasi
Oleh : Chairil Anwar
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi