53 Puisi Roman Picisan tentang Cinta dan Rindu Romantis #1
53 Puisi Roman Picisan tentang Cinta dan Rindu Romantis #1
Source : titikdua.net
Puisi roman picisan
Aku bukan penulis yang baik, aku cuma menulis apa yang kurasakan dan kamu adalah alasan terciptanya tiap bait tulisan ini.
Bersamamu membuatku lupa, kehilanganmu membuatku berduka.
Jika Tuhan tidak menciptakan kamu dari tulang rusukku, pasti dia menciptakanmu dari senyumNya.
Puisi-puisi ini sangat mencintaimu, mereka tak pernah habis berkata-kata tentang dirimu.
Banyak cara untuk bahagia, kehilanganmu bukan salah satunya.
Apakah kita menatap bulan yang sama malam ini? Jika iya, pejamkan mata sejenak biarkan sinarnya memelukmu sebagai penggantiku akan rindu.
Sudah kubilang bulan malam ini terlalu indah untuk dinikmati sendiri, kemudian rindu datang dia bercerita tentangmu tentang kita… dulu.
Aku mau bertahan tapi tidak dengan harapan yang murahan.
Aku berubah? Tidak, aku cuma tidak mau terlalu berharap.
Saya dengan sukarela memberi hati ini, karena kamu terlalu berharga.
Ku akhiri saja cerita kita bila kau dengan yang lain, karena hati ini tak ingin berpisah.
Ada tempat untukmu, selalu tiada bersalju. Kau dan aku hilang Bersama seribu jingga.
Biarkan angannya berkelana mencari peri cintanya,yang telah mati tertimbun masa lalu.
Jangan pernah menangisi apa yang sudah terjadi,air matamu terlalu berharga untuk sekedar meratapi masa lalu.
Dakah rasa yang lebih menyakitkan dari hilangnya hak untuk menyapamu adakah rindu yang lebih menyesahkan dari sirnahnya kebersamaan kita -roman-
Jangan pernah meragukan kasih sayang seseorang yang pernah meneteskan air matanya hanya karena dirimu. Pasti rasa sayangnya tulus dari hati.
Malam selalu membuatku bingung antara menahan ngantuk atau rindu, tapi biasanya aku selalu terperangkap di sudut kamar dengan merindukanmu.
Sayang jangan cari bahu lain karena cuma bahu ini yang pas buat kamu.
Kalau memang nantinya itu semua tentang kamu, biar waktu yang berperan untuk mengusir semua ragu ~
Sepagi ini aku sudah mulai membaui rindu yang selalu beradu dengan waktu, yang dia inginkan cuma satu yaitu kamu. ~
Ketika air mata sudah menjelaskan segalanya,perlukah kutulis lagi puisi yang mengisahkan tentang kita?
Seandainya aku bisa memilih, aku akan memilih untuk tidak mengenalmu karena kamu tak tahu seberapa besar pengorbanan yang kulakukan untuk kebahagiaanmu.
Puisi roman picisan tentang cinta
Senyummu membuatku rindu untuk pulang ke pelukanmu. ~
Jadikan aku tempatmu berkeluh kesah jangan cuma sekedar singgah.
Hujan yang turun hari ini selalu mengingatkanku akan mukamu yang pucat pasi karena menahan rindu yang terlalu sangat.
Ada puisi yang kutulis untukmu tentang aku dan rindu yang menginginkan kamu untuk bertemu.
Semua berawal dari rasa nyaman,tapi kadang rasa nyaman saja itu gak cukup ~
Tuhan menciptakanmu untuk membuatku belajar agar jangan menggantungkan bahagiamu pada orang lain, jika orang itu pergi maka bahagiamu akan hilang bersamanya ~
Aku bukan TTS yang dijual 1500an di pinggir jalan, yang cuma buat ngisi waktu luangmu ~
Hati itu tak pernah mati, sesungguhnya dia cuma tak mau membuka pintunya buat yang lain ~
Kubagi hatiku agar ada tempat untukmu dan dirinya, ternyata aku salah cuma dirimu yang merajai semua tempat di hatiku ~
Di batas rindu yang menyekat cinta dalam pedih yang meraja malam ini, kutitipkan setangkup rindu lewat jerat mimpi cuma untuk kamu ~
Di ujung malam aku tercekat, mendambamu setiap saat ~
Tenanglah jiwaku jangan bersedih Tulus lah seperti hujan di malam hari Yg tidak bisa menampilkan pelangi.
Aku sudah terlanjur jatuh cinta kepadanya, kepada hati yang sudah ada pemiliknya
Saat cinta mulai datang..aku ingin engkau yang menyambutnya dengan senang.
Cinta tak pernah salah, namun cinta tak selalu indah.
Cinta tak pernah menyiksa, ia hanya menguji rasa.
Cinta tak akan pergi jika hasrat ingin bersama selalu kembali.
Cinta itu tentang saling menerima satu sama lain sehingga bisa tumbuh bersama ~
Bahagia itu belum tentu tanpa air mata, melihatmu bahagia disana dengan pilihanmu bukannya dengan aku misalnya ~
Jangan terlalu keras berdoa buat kebahagiaanmu,karena itu sudah menjadi tugasku untuk selalu mendoakan kamu ~
Cinta yang tidak dipelihara lama-lama akan mati dengan sendirinya, tidak seperti indahnya rekayasa kata dan segala celoteh tentang puitis kasmaran ~
Puisi roman picisan LDR
Aku tahu, kamu tahu, hati ini juga tahu kalau kita pilih yang terbaik. Jaga diri kamu ya 🙂
Jangan jadikan jarak alasan utk mengutuk kesalahan kita,krn sesungguhnya jaraklah yg memantaskan kita utk pantas dimiliki atau sebaliknya ~
Kepada satu bintang itu mereka menggantungkan mimpi dan harapannya,selanjutnya biarlah Yang Maha Tahu yang menentukan jalannya ~
Aku sedang memungut hati yang berserakan,ada yang mau membantu menempelnya sekeping demi sekeping dan kemudian menjaganya agar tetap utuh?
Kadang aku ingin memutar waktu, terjebak oleh berjam-jam rindu yang kita habiskan bersama.
Tak ada kata terlambat untuk cinta yang yang masih tertambat.
Ada yang selalu menunggumu walau senja sudah ribuan kali berganti.
Saat jarak tak jadi masalah, karena kita masih melihat senja yang sama!
Ada saat dimana rindu itu hanya tersalur lewat pesan singkat, aku rindu kamu.
Sayang, aku rindu bertukar cerita tentang masa depan denganmu.
Ada rindu yang teramat sangat untuk menyandingmu di depan altar dan berucap janji setia sehidup semati.
Dalam hal menunggu aku mungkin bukan yang nomer satu, tetapi hatiku sudah pasti untukmu.
Saat matahari tenggelam berganti malam percikan-percikan rindu mulai beradu saling memburu, semoga rindu ini sampai kepada yang dituju.
Maaf jika aku lebih memilih pergi, ini semua agar melupakanmu jadi lebih mudah.
Pada malam kutitipkan rindu yang ku alamatkan padamu.
Demi semua perih yang sudah dan masih bertambah ini, tolong jangan bicara soal hati dulu.
Bayangan dirimu lama kelamaan sirna, kisah cintaku pun ikut tenggelam bersamanya.
Cinta yang baik tidak perlu terlalu lama menunggu, karena terlalu lama menunggu akan membunuh cinta itu sendiri ~
Aku rindu membelaimu dengan beberapa bait puisi yang keluar dari mulutku ~
Ada kalanya rindu ini adalah ribuan kata yang tak tahu siapa pemiliknya ~
Tuhan menciptakan rindu agar kita tahu betapa berharganya waktu saat kita bertemu ~
Akan kusimpan peluk ini untuk bekal saat rindu menyerangku.
Sudah banyak kenangan kita yang terkikis oleh waktu, untuk apalagi mendustai rindu.