Puisi Tentang Keindahan Alam Indonesia dari Desa, Pegunungan, Sawah, Pantai DLL #2
Puisi Tentang Keindahan Alam Indonesia dari Desa, Pegunungan, Sawah, Pantai DLL #2
Source : adahobi.com
8. Puisi Tentang Keindahan Alam 4 Bait
Hutanku Yang Hijau
Daun-daun nampak berjatuhan pelan
Satu persatu yang telah menguning
Namun rimbun hijau masih berada di tangkai
Daun-daun segar yang dihinggapi burung-burung
Tempat mereka menari dan berkicau
Sejuk terasa di bawahnya
Semilir angin berhembus damai terasa
Menjadikan diri betah disana
Hutanku yang hijau daunya
Semoga tetap rindang selamanya
Hutanku
Engkau adalah paru-paru duni
Darimu berhembus sejuk udara
Membuat kami merasa bahagia
Membuat udara bersih terasa
Hutanku
Semoga tak ada yang merusakmu
Agar engkau tetap hijau selalu
Agar engkau bisa rindang selalu
Agar aku bisa rasakan sejuknya udara
Banyak pelajaran yang bisa kita dapatkan melalui karya-karya puisi tentang alam singkat ini. Kususnya melalui puisi tentang keindahan alam 4 bait yang membahas tentang hutan. Kita bisa tahu bahwa hutan adalah nafas dari bumi ini, untuk itu kita wajib untuk menjaganya.
9. Puisi Tentang Keindahan Alam Sawah
Sawah Yang Indah
Itu membentang hijau
Cantik dan tampil memukau
Hamparan padi yang membentang
Benar-benar membuat hati tenang
Buat diri Anda merasa seperti di rumah sendiri
Ada burung terbang
Bertengger di batang padi
Terlihat petani terkadang mendekat
Tidak rela padinya dibawa pergi
Burung terbang kesana kemari
Aliran gemericik air terdengar
Mengalir di antara batang padi
Begitu jernih menyejukkan
Tak jarang ikan terlihat berenang
Mengejar satu sama lain dan lewat
Puisi tentang keindahan alam sawah diatas menggambarkan bagaimana suasana di dipesawahan yang sangat menenangkan, yang mana itu tidak pernah dirasakan oleh orang-orang kota.
10. Puisi Tentang Keindahan Alam Desa
Desa Yang Ku Rindukan
Desaku Surgaku
Tak pernah ku lepas rindu darimu
Darimu desaku yang indah bak surga
Ingin rasanya ku arungi lautan sumatra
Dan ku tempuh jauhnya tanah sumatra
Agar bisa ku capai desa ku tercinta
Desaku di ujung pulau sumatra barat
Desa yang indah serta kaya
Kaya akan keindahan alamnya
Aku rindu desaku tercinta
Desaku pembawa kehangatan bersama keluarga
kilauan indahnya hamparan sawah
Desa yang asri serta megah
Desiran angin pantai
Menambah dalam darah jiwaku
Dalamnya luka menahan rindu
Desaku surgaku
Serasa dalam hayalku melambai-lambai dirimu
Dirimu wahai desa
Desa yang begitu indah di pandang mata
Namun susah untuk ku gapai
Karna aku sekarang sedang di perantauan
Andai desa ku dekat
Tak akan ku sia-siakan waktu ini
Waktu untuk bertemu keuargaku
Dan bertemu sanak saudaraku di desa tercinta
Jika kamu sekarang diperantauan, mungkin puisi tentang keindahan alam desa ini akan mengingatkanmu tentang keindahan desamu. Bagaimanapun juga desa adalah kenangan yang tak pernah tergantikan. Untuk mengobati kerinduanmu, kamu bisa membaca dan meresapi puisi tentang keindahan alam desa di atas.
11. Puisi Tentang Pemandangan Alam
Pantai
Pagi Hari di Pantai
Kala mentari muncul di ufuk timur
Sinarnya menembus pasir-pasir yang halus
ku lihat kabut-kabut lembut
menyelimuti suasana riuh kala itu
Burung-burung bernyanyi ria
menyambut datangnya pagi
Angin bertiup kesana kemari
dinginnya menembus kulit
Ombak berkejar-kejaran
menerpa karang di tepi laut
Nelayanpun menepikan perahunya
untuk menghitung tangkapan
yang didapat semalam
Alangkah indahnya kala itu..
suasana pagi hari di pantai
Terdengar suara ombak
Berhembus nggin menjadi dingin
Ditengah pantai terlihat kpal yng sedang berlayar
Langit birupun menyertinya
Parsir pasir yang putih di tepi pantai
Terdapat banyak pohon di tepi pantai
Terdengar banyak kicaun burung kecil
Terdengar juga suar geciran air
Melihat ombak bergulung gulung
Membuat hti menjadi damai
Terdengar banyak suara anak anak
Yang sedang berlarian di tepi pantai
Pasir mulai berterbangan
Matahari mulai menghilang
Angin mulai bertiup kencang
Tak terasa hari sudah petang
Burung camar bermain riang.
Diatas batas ruang gelombang.
Ku berjalan di tepi pantai.
Nikmati alam yang permai.
Sinar mentari ramah menyapa.
Desir angin lembut menerpa.
Hadirkan getaran-getaran rasa.
Hinggap dihati sejukan jiwa.
Oh, indahnya pantai.
Angin berhembus ombak berderai.
oh, nikmatnya pantai.
Asyik bersantai hatipun damai…
Dari pagi sampai siang.
Dari siang hingga petang.
Ku berjalan dan berlari.
Kubernyanyi dan menari.
Ku terbuai indahnya pantai.
Ku terlena alam yang damai.
Seribu khayalku di tepi pantai.
Seribu mimpiku di buai pantai.
Tentang seribu keindahan pantai…
Terik mentari
Diufuk Timur
Menyinari indah bumi pertiwi
Desir ombak menggulung merdu
Memberi keindahan sukma jiwa
Nyiur pantai melambai-lambai
Oh pantai………
Sunaguh besar pesona mu
Hingga setiap orang
Terkagum akan dirimu
Dan tak ingin
Pernah melangkah pergi dari sisi mu…………
Selain pegunungan, pantai adalah salah satu objek yang sangat indah, sehingga puisi tentang pemandangan alam diatas menggambarkan keindahan pantai yang tiada habisnya jika telusuri lebih dalam.
12. Puisi Tentang Alam Singkat
Alam
Mengapa engkau tak tersenyum cerah
Manusia, hewan, tumbuhan
menantimu setiap nafas
Alam, janganlah marah
janganlah engkau bosan
Engkau tempat berpijak semua makhluk.
Alam, janganlah kau enggan bersahabat
dengan semua makhluk
terutama manusia di dunia ini
Kalau memang manusia berbuat dosa
tunjukkanlah yang terbaik ya Allah.
Mohon ampun segala dosa….
Bencana gempa di mana-mana
Membuat manusia harus ingat kepadaMu
Meskipun singkat, puisi pendek tentang alam di atas memberikan pesan yang sangat mendalam yaitu alam tidak akan selamanya memberikan pelayanan yang enak kepada manusia, sebab manusia telah serakah dan terus-menerus merusak alam.
13. Puisi Tentang Bencana Alam
Tsunami
Langit negeri temaram kelabu
Tsunami kembali bak masih merindu
bertamu apel di Malam Minggu
menyapu pesisir Selat Sunda tanpa malu
setelah wisata ke Lombok dan Palu
Bisik pesisir yang menawan
melambai mengajak wisatawan
berlibur menikmati suasana pantai
tak sadar bahaya datang mengintai
di saat mereka sedang bersantai
Anak Krakatau lama mengidap batuk
menahan sesak terbatuk-batuk
dahak lava menyembur di mulut
erupsi pun mendorong longsor bawah laut
mengundang tsunami pembawa maut
Jerit tangis kembali memekik
warga selamatkan diri panik
takut tergulung ombak tsunami
yang bertandang di malam hari
menebar ambigu di dalam diri
Tsunami kembali menelan jiwa
pesisir pantai diluluhlantahkan
lava panas Anak Krakatau muntahkan
coba bacalah Isyarat Tuhan
melalui tulisan fenomena alam
Pantai Carita kini bawa cerita
cerita duka penuh luka lara
berisi pesan Yang Maha Kuasa
mengajak diri bermuhasabah
untuk slalu jalankan kewajiban
ridho Allah yang jadi tujuan
sebelum ajal menjemput datang
Melalui sebuah karya puisi tentang bencana alam, seperti puisi tentang tsunami diatas. Kita bisa mengingatkan manusia-manusia bahwa menjaga alam sangatlah penting. Sebab manusia seringkali terbelenggu oleh nafsu yang membuatnya tak peduli akibat perbuatannya yang keterlaluan.
14. Puisi Tentang Alam Yang Rusak
Tangisan Alam
Bumi ini amanah
Hutan, pohon, sungai, air dan tumbuhan
Mereka butuh kasih sayang kita agar bisa berbagi rasa
Mengapa?
Karena manusia bersahaja
Punya rasa cinta menjaga lingkungannya
Alam akan bersedih bila kita tak perduli padanya
Tangisannya membawa musibah
Sehatkah pikiran kita?
Mewariskan alam yang rusak pada generasi
Hingga mereka harus menelan pahit getirnya derita
Bahkan..
Merusak sendi-sendi kehidupan anak cucu kita
Semua karena kita tak pandai berterima kasih pada alam
Berbuatlah !
Agar hidup kita berguna
Demi agama, nusa dan bangsa
Yang terakhir adalah puisi tentang alam yang rusak dengan judul “tangisan alam”. Sebagai manusia, kita di anjurkan untuk saling menasehati dalam kebaikkan. Salah satu cara untuk mengingatkan saudara kita yaitu bisa melalui puisi-puisi tentang alam yang terdapat dalam artikel kali ini.