19 Puisi Cinta yang Menyentuh Hati
19 Puisi Cinta yang Menyentuh Hati
Source : goodminds.id
#1. “Muara Hati”
Esok, Matahari mungkin masih di pematang
Namun aku akan berdoa untukmu yang tak pernah tergenggam
dirimu yang sedang diliputi nestapa
Aku iringi semesta dengan cinta
Harapanku pun tak berpadang dengan luas
Hanya segenap bahagia untuk mu,
semoga…
Puisi cinta yang satu ini menggambarkan tentang harapan seseorang akan cinta yang dimilikinya. Dengan berharap cinta itu dapat berpandangan dengan luas.
~0~
#2. Senja nan Indah
Ketika mentari telah mulai tenggelam
Aku pun melihat seyummu yang berada di sampingku
Aku pun tak mampu berkedip sedikitpun ketika menatap matamu
Sebab, bagiku matamu sangat sempurna
Dan hari itu
Aku telah merasakan lirih denyut nadimu
Bahkan detakan keras akan jantungmu
Sungguh harum nafasmu
Nan hangat cintamu
Dan kini, segala tentangmu akan kujadikan cerita indah sebelum tidurku
Akan ku jadikan bayang kerinduan di setiap sebelum terlelapku
Dan aku pun jadikan pelabuhan indah dalam alam mimpi
Segala jiwa ini, hidup ini, dan hati ini
Puisi cinta ini mengungkapkan kekaguman seseorang pada orang lain yang sangat sempurna baginya. Bahkan, dalam setiap tidurnya pun terus membayangkannya, dan dijadikan sebagai teman tidur.
~ 0 ~
#3. “Penikmat Rindu”
Aku, hanyalah sebagai penikmat rindumu saja
Dan hanya anginnya yang membawa padaku
Menyebar bagaikan seluruh saraf di kepalaku
Yang memaki sanubari tentangmu
Pada awan yang selalu berdampingan dengan langit
Pada angin yang selalu bertiup setiap saat
Melalui rasa amat dingin yang telah tercipta
Sampaikanlah rasa ini untuknya
Mungkin langit yang terlalu membisu
Untuk mengungkapkan segala rasa tentang dirimu
Senyummu pun meracuni sebagian jiwaku
Sampai hatiku, serta benakku selalu
Puisi cinta ini mengungkapkan sebuah rasa rindu yang sangat menggebu. Bahkan rindunya itu hanya mampu disampaikan melalui angin dan langit saja. Dan untuk menyampaikan rasa rindunya itu, tak mampu dilakukan secara langsung.
~0 ~
#4. “Rindu”
Rindu, hanya bagaikan pena serta secarik kertas
Lalu ku mengambil pena, kemudian mulai mengayunkan
menarilah dengan puas, ia pada secarik kertas yang polos
dengan menirukan gerakkan tangan, serta merangkai huruf nan merangkai kata
Dalam redup hanya sekilas saja kutangkap bayangan wajah indahmu
Namun, bayang wajahmu yang tak mampu kusentuh sedikitpun kala ini
Sebab jarak antara kita memisahkan begitu jauhnya
Dan dari jarak inilah rindu pun hadir
Rindu yang entah kapan dapat terobati
Puisi cinta ini mengungkapkan perasaan seseorang yang sedang merasakan rindu pada kekasihnya. Dan entah kapan rindu itu akan terobati.
~0 ~
#5. “Aku Terlalu Rindu”
Ketika saatnya telah tiba,
Aku mungkin akan meninggalkan semuanya,
Sebab aku tak bisa menolak takdir yang telah menjemputku,
Sebab Rohku pun terlalu merindukan pada pemiliknya,
Hentikanlah semua kegilaan dalam hidup ini,
Terima kasih atas semua kesakitan ini,
Cintamu begitu terlalu besar,
Aku merasa bahagia dalam tangisan sakitnya hidup ini,
Namun membuatku sadar terhadap rahmatMu.
..
Puisi cinta ini adalah cinta terhadap Tuhannya. Dimana dalam kehadapannya ia merasa telah lupa dengan sang pencipta. Dan melalui puisi ini, ia sadar, bahwa rahmat hanyalah dari Tuhan.
~0 ~
#6. “Rasa yang Tersirat”
Wahai bidadariku…
ijinkan aku untuk menyayangimu
ijinkan aku untuk merindumu
ijinkan aku untuk masuk lebih kedalam relung jiwamu
Supaya cintamu tak semu lagi..
Wahai bidadariku..
Harapku hanya padamu.
Ingatanku hanya padamu
Dimana pun kau berada
Aku disini bersama hati yang sedang mendambamu
Dimana pun Kamu berada
kau akan selalu mencintaimu meski kita tak bersama…
Lagi-lagi tentang rindu, untuk puisi cinta yang satu ini mengungkapkan rasa rindu yang begitu dalam kepada kekasihnya yang entah sedang dimana.
~0 ~
#7. “Perasaan Terpendam”
Waktu serasa begitu sangat cepat,
Yang mampu membawa kita kembali untuk menjadi asing.
Pertemuan,
Hanya tinggal kenangan saja yang kubutuhkan.
Hanya kekuatan waktu saja yang mampu mengalahkan keinginan.
Hidup merupakan petualangan,
Dengan mu, segalanya terasa hanya seperti masa liburan saja.
Dan dalam diam pun, ku coba untuk tekankan.
Kekuatan asmara yang tiada bandingan.
Bagai lentera,
Kamu merupakan persis apa yang kubutuhkan.
Kamu merupakan kekuatan segala perasaan.
Dan lebih dalam dari segala kegelapan.
Ungkapan tentang keindahan cinta yang dilaluinya. Dalam puisi ini juga mengungkapkan bagaimana kisah indah kedua sejoli ini dalam cintanya.
~ 0~
#8. “Cinta Adalah”
Cinta ialah sebuah anugerah
Namun bisa saja sewaktu-waktu berubah jadi musibah,,
Cinta layaknya api kecil
Yang mampu selalu menghangatkan
Namun terkadang bisa berubah menjadi api besar
Sebab mampu membakar semuanya,,
Ketika pertama kali cinta datang menghampiri,
Segalanya memang terasa sangat manis.
Namun jika cinta telah berlalu, bisa saja menjadi makanan tanpa rasa,
Hambar..
Cinta adalah rumah,
Iya, rumah yang harusnya diisi dengan banyak
Puisi cinta ini, mengungkapkan istilah cinta. Bagi sebagian orang, cinta dapat menjadi api kecil yang mampu menghangatkan, sebab yang dilaluinya tanpa masalah. Namun bagi sebagian orang lainnya bagaikan api besar yang mampu membakar, sebab kisah yang dilaluinya penuh dengan kekecewaan.
~0 ~
#9. “Siapakah aku Untukmu?
Kamu bak bunga yang mekar nan harum..
Namun apalah dayaku, bila Kamu memang bunga yang indah..
Akankah aku menjadi salah satu lebah yang selalu akan mengincar aroma wangimu ?
Hingga kau tak mampu melihat adanya diriku lagi,
Sebab terdapat banyak lebah yang mengejarmu..
Ataukah aku bagaikan semut
Yang mengharapkan dirimu tuk menoleh ke bawah untuk melihatku..
Dan sekian lama, hati hanya mampu menatap dirimu saja..
Puisi cinta ini, mengungkapkan kisah seseorang yang mengagumi, namun tak sedikitpun yang dikagumi melihatnya.
~0 ~
#10. “Ketika Waktu Mempertemukan”
Ku tak pernah menyangka
Bila waktu dapat mempertemukan diri kita
Menguntai hati yang tak sejatinya ada
Sebab waktu yang membuat diri kita saling menyimpan segala rasa
Dalam diamku, kau hanya membuat hati yang tak seharusnya
Aku memberi, namun hanya mampu memberikan untukmu
Ya, aku sempat benci denganmu
Namun, aku malah terjatuh pada lautan yang tak seharusnya
Bagi Kamu yang pernah benci pada seseorang, namun malah membuat jatuh cinta, maka puisi ini merupakan pilihan yang tepat.
Ya, ungkapan perasaan yang begitu mendalam pada seseorang, yang padahal sebelum tak menyukai bahkan membencinya.
~0 ~
#11. “Tanpa Makna”
Masih mampu melempar senyum manis untuk hujan di bulan November
November yang begitu sendu nan bertabur dengan syahdu
Kesyahduan yang gemericik akan rindu
Mengekang hujan yang lama tak reda
Hanya mereda sesekali, kemudian deras kembali
Dengan mengembalikan separuh dari rasa tanpa dengan makna
Aku hanya bisa menatap pada basah dalam bilik jendela kaca saja
Dan berkaca untuk memperjelas logika pada kata
Kataku pun penuh dengan yakin dan beriring atas doa
Rindu terhadap seseorang memang memberikan kesedihan tersendiri bagi perasaanya. Dalam puisi cinta ini, merupakan ungkapan hati seseorang yang sedang merindu. Sembari melihat hujan, rindunya berharap dapat tersampaikan.
~0 ~
#12. “Lamunan Rindu”
Terkadang, hanya dengan hujan rintik
baru aku menyadari akan pentingnya arti datangnya payung kecil bagiku
Terkadang, aku tahu bagaimana indahnya bintang
bila malam telah datang untuk menjemput hariku
Dan terkadang, aku juga sadari akan hadirnya matahari saat terik telah menyapa hari-hariku
Namun, aku tak perlu segalanya itu hanya untuk mengingatmu….
Hujan pun takkan lunturkan dalamnya rinduku..
Bahkan malam pun tak mampu meredupkan dalamnya arti dirimu…
Dan teriknya mentari pun,
hanya akan menambah bahagia untuk melihat bagaimana indahnya akan senyummu…
Ungkapan cinta yang begitu mendalam, hingga malam yang gelap gulita pun baginya sangat indah. Bahkan, hanya dengan melihat senyumannya saja, sudah membuatnya semangat menjalani hidup.
~0~
#13. “Secercah rindu”
Rindu ini sungguh memikat..
Hingga membuat diriku pun semakin sangat terikat…
Canda tawamu yang selalu hadir…
Hadir dalam logika..
Ya, dalam hati nan raga ini
Puisi cinta pendek ini mengungkapkan rindu yang amat dalam, dan bahkan tak dapat terlepas. Berharap kehadirannya itu tak hanya mimpi, namun menjadi kenyataan.
~0 ~
#14. “Teduh Jiwaku Melihatnya”
Teduhnya jiwaku akan melihatnya
sejuk hatiku ketika memandangnya
bahkan ceria berlarian pada sepanjang pinggir taman
tertawa ku dengan lepas dan bercengkrama
teduh jiwaku akan melihatnya
melihat garis senyum manis pada bibirnya
dengan memandang paras cantik wajahnya
dan menilik pribadi akan sikapnya
Dia…
sandaran merupakan hati bak tumpuan jiwa
sebagai tempat berbagi dan memadu cerita kisah indah
suka bahagia gembira
nestapa sedih lara luka
Puisi cinta ini menjadi segala kisah yang dirasakan penulis dengan kekasihnya. Segala rasa entah duka atau bahagia mereka lakukan bersama dengan penuh semangat dan perjuangan.
~0~
#15. “Rasa”
Secara perlahan rasa lembut yang teduh pun mulai hadir pada batinku
Seolah layaknya gelombang yang berdebur dengan pelannya untuk menyapu halus hatiku.
Ya, perlahan secara pasti
Pasti demi tetap bisa bertahan dalam segala rasa cinta yang sangat bimbang.
Harus aku percayai
Sangat Ingin aku bisa jumpa dengan
Namun kurasa memang tak mungkin
Harus aku percayai
Akan lemah rasa ini
Bila rasa ini selalu hadir tanpa cintamu
Puisi cinta ini menggambarkan kisah seseorang yang ingin berjumpa pada orang yang dicintainya. Namun apa daya, harapannya untuk bertemu itu sangat kecil, bahkan kemungkinan tak akan bisa
Puisi untuk Cinta (Patah Hati)
Satu hal yang sangat berharga dalam kehidupan adalah cinta. Dimana cinta mampu membuat hati seseorang bahagia dan berbunga, meski kadang memberikan rasa duka lara.
Dengan demikian, sudah sepantasnya kehadiran cinta mampu membuat kita menggali akan keberadaannya.
Untuk meyakini akan hadirnya cinta, membuat puisi tentang cinta memang tak mudah dilakukan. Sebab rangkaian kata yang menggambarkan cinta harus dalam penuh dengan makna.
Selain itu, puisi tentang cinta juga harus menggunakan diksi yang tepat, susunan yang pas, serta kata kiasan yang benar-benar indah. Hal itu agar membuat puisi mudah dan nyaman dibaca.
#16. “Jerit Tangis Ku”
Jeritan tangis yang amat keras dalam hati yang tak tertahankan lagi
Bahkan, aku merasakan bahwa hatiku telah membeku
aku pun kesulitan untuk merasakan jantung yang berdebar
lalu aku pejamkan mata ini
sulit untuk aku bernafas secara baik
aku pun merasa bingung ….
entah kemana dan dimana lagi aku bisa singgah
ku memandang langit yang begitu cerah
aku bernafas secara perlahan, lalu ku pejamkan
Puisi tentang cinta ini mengungkapkan isi hati seseorang yang tak tau untuk siapa cintanya. Ia ingin melabuhkan cintanya, namun belum menemukan orang yang cocok.
~0~
#17. “Bagian Terindah”
Bila waktu bisa mundur ke beberapa tahun yang lalu
Maukah Kamu menjadi bagian yang terindah pada hidupku
Bila waktu mampu maju serta menjawab segala do’aku
Maka sudikah kau untuk menjadi separuh dari jiwaku
Untuk hidup denganku selamanya
Dengan melalui kerasnya kehidupan ini
Serta kejamnya dunia yang fana ini
Bagi Kamu yang mencintai seseorang namun tak mampu mengungkapkannya, maka puisi ini bisa menjadi pilihannya.
Ungkapan cinta yang secara tak langsung tersampaikan ini, mampu membuat orang yang Kamu cintai tahu bahkan kau sangat menginginkannya.
~ 0~
#18. “Sudahi”
maaf, bila saat ini aku harus sudahi
sebab telah lama aku mencoba agar mampu bertahan
namun semakin lama aku bertahan, maka akan semakin terluka
maaf, bilaku harus sudahi
inginku bertahan sangat kuat inginku
Namun bagaimana bila hati sudah tak dapat menerima lagi
maaf, bila aku harus sudahi
sebab luka ini telah amat dalam
sampai membuat hatiku pun pecah dan bergelimang darah
maaf, bila aku harus sudahi
sebab menghentikan langkah untuk menutup segala lembar kisah
hanya menjadi mimpi indah sepasang saja
Puisi cinta ini mengisaratkan bahwa seseorang ini sudah tak tahan lagi. Sebab antara luka dan cinta yang dirasakannya lebih banyak merasakan luka.
~0~
#19. “Luka”
luka hadirilah
hatiku telah siap untuk menyambutmu
aku telah membuka lebar ruang bagimu
irislah
remukkanlah
tusuklah
jangan segan untuk menghabiskan air mata darah ini
sambil aku mengingat segala kisah
dimana yang tak sejatinya terjadi
tetapi akhirnya pun memang harus terjadi
seutas kisah yang memang akan berakhir
tetapi bukan aku yang mengakhiri
jadi menyesali pun tak ada gunanya
mencoba untuk menahan berat dari siksa ini
tetapi apa daya