500+ Kata kata Puisi Roman Picisan Tentang Cinta Terbaper 2018 #1

500+ Kata kata Puisi Roman Picisan Tentang Cinta Terbaper 2018 #1

Source : suka-suka.web.id

Kata kata Puisi roman Picisan Terbaper 2018


“Melepasmu, bukan keinginanku..
Tetapi ditetapkan menjadi takdir..
Menjadi tegar bukan pilihanku..
Tapi, itu menjadi satu-satunya jalan keluar..”

“Cinta..tidak pernah salah
Namun cinta..tak selalu indah
Cinta tak pernah menyiksa
Dia hanya menguji rasa
Cinta..tak akan pergi
Jika hasrat ingin bersama
Selalu kembali”


“Cinta..tidak pernah salah
Namun cinta..tak selalu indah
Cinta tak pernah menyiksa
Dia hanya menguji rasa
Cinta..tak akan pergi
Jika hasrat ingin bersama
Selalu kembali”


“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana.
Tanpa memikirkan rumitnya rumus fisika dan sulitnya perhitungan ekonomi.”

“Cintaku tak harus miliki dirimu, meski perih mengiris-iris segala janji”

“Cinta kau datang tanpa dikira
Kau pergi tanpa menyapa.
Cinta kau itu indahkan dunia,
Tapi kau tak lupa menabur luka.
Cinta, aku mohon padamu
jangan datang untuk pergi
jangan berbahagia lalu menyakiti.”



“Kata orang cinta itu buta
tapi kenapa aku tetap bisa memandangi keindahanmu
Kata orang cinta tak ada logika
Tapi kenapa pikiranku teratur menyimpan senyumu
Kata orang cinta itu menyakitkan
Tapi kenapa aku tetap bertahan”

“Kamu adalah kebenaran yang harus kuingkari
Kamu adalah keindahan yang tak mampu kunikmati
Kamu adalah keindahan yang hadir lewat mimpi”

“Berat bibir ini terucap
Perih mata ini menatap
Menjelang hadirnya perpisahan
Perpisahan bagiku derita
Memenjarakan kenangan
Menaburkan luka
Tapi perpisahan punya janji
Pasti akan bertemu lagi
Selama bukan perpisahan abadi”

“Ketika kita menghadapi kesulitan
Dan kita tidak menyerah
Itulah kekuatan kita”

“Apakah kamu tahu
saat aku bilang
aku benci kamu
hatiku menjerit tak setuju
Apakah kamu tahu
saat aku bilangaku rela melepasmu
itu kebohongan terburuk”

“Sebulan berlalu.
Dan aku hanya bisa menggenggam rindu
Berharap mampu lupakan
Tanpa perlu mengingat senyummu.”

“Kupikir sudah lupa
Ternyata rasa itu masih ada.
Mungkin hanya Wulan
yang mampu merusak move on sebulan!”

“Waktu,
Bukankah dia percaya sebagai pengobat luka?
Tapi kenapa kini dia hadir sebagai pengingat lara”

“Ini kesimpulan tentang hatiku.
Tentang rasa yang bergitu hebat
Tentang rindu yang menggeliat
Tentang dirimu,
yang semakin berat untuk kupikat.”

“Tentang rindu yang mengusik
Biarlah ini jadi tanggung jawabku
Pagi biarkan memburu senja.
Senja biarkan merangkul malam
Karena waktu takkan mampu menyapu rinduku
Tapi kamu.
Kamu adalah tujuan akhir rinduku berlabuh.”

“Saat aku lelah,
Kuminta rindu Untuk pergi.
Tapi rindu sudah tersesat dalam labirin hati.
Bersemayam abadi, agar aku terus teringat semuanya
Tentang kamu.”

“Kepercayaan itu ibarat kata sebuah kaca
Saat kaca itu pecah,
Pecahan kaca itu pun menjadi tajam.
Kepercayaan gue sama lo
Sekarang udah pecah.
Sekarang gua adalah pecahan kaca yang tajam itu
Jadi lebih baik, lo jaga jarak dari gue
Karena gue bisa aja melukai lo”

“Adakah rasa yang lebih menyakitkan
Dari hilangnya hak untuk menyapamu?
Adakah rindu yang lebih menyesakan
Dari sirnahnya kebersamaan kita.”

“Tenang lah jiwaku
Jangan bersedih
Tulus lah seperti hujan dimalam hari
Yang tidak bisa menampilkan pelangi”

“Kalau cinta sungguh mencinta
Dia tidak meminta.
Kalau cinta sungguh berharga
Dia tidak memaksa.
Senyumanmu adalah harapanku.
Bahagiamu adalah segalaku.
Meskipun senyuman dan bahagiamu. Tanpa aku..”

“Saat seseorang sudah berikan rasa nyaman
Mengusirnya sangat menyulitkan
Menggantinya hanyalah sebuah kemustahilan”

“Taukah kamu.
Saat temaram hatiku terang oleh senyumu
Aku serahkan rinduku untukmu
Saat gerimis senja hilang oleh pelangi di matamu
Aku titipkan harapanku padamu
Tetaplah menjadi rembulan di atas langit itu
Agar aku selalu menatapmu”

“Inilah aku.
Seorang pujangga yang ingin
Menjadi penjuang cinta
Aku merangkai asa dengan keterbatasanku
Berharap miliki hitungan detik yang singkat ini
Untuk selalu bersamamu..”

“Kamu yang manis
Namun perlahan mengikis
Kamu berjanji menjaga
namun perlahan menabur jelaga
Ku tak perlu semua indah
Ku tak menginginkan bahagia
Hanya satu kupinta
Apapun yang terjadi
Kau tetap ada”

“Aku disini.
Dan kau di seberang jalan itu
Ada lampu merah di tengah kita
Menjadi pembatas tanpa jeda
Lampu merah..
Berubahlah menjadi hijau
Agar tidak ada lagi yang menghalau.”

“Cinta itu butuh waktu
Tidak pernah datang lebih dahulu.
Atau bahkan terlambat datang
Cinta selalu menyapa
Pada saat yang tepat.”

“Seseorang berkata
ada satu cara membuat
wanita jatuh cinta.
yaitu buatlah dia tertawa
Namun ku tak pernah bisa
karena saat dia tertawa
Justru diriku yang semakin cinta”

“Saat malam datang tanpa hadirnya bintang
kau datang berikanku cahaya
saat angin semilir tak menyejukan hatiku
kau hadir membawa kesejukan lewat senyumu
Ijinkan hasratku bersandar dihatimu
agar rasa ini bisa memberi kehangatan di dalam hatimu”


“Jangan tanya sedang apa aku hari ini, karena yang kulakukan selalu sama. Sedang mencintaimu. Sedang mengharapkanmu. Setiap hari.”


“Cintaku tak harus miliki dirimu, meski perih mengiris-iris segala janji”

“Cinta kau datang tanpa dikira,
kau pergi tanpa menyapa..
Cinta kau itu indahkan dunia,
tapi kau tak lupa menabur luka..
Cinta, aku mohon padamu
jangan datang untuk pergi
jangan berbahagia lalu menyakiti..”



“Di penghujung hari yang hampir hilang
Ku tetap menggenggam rasaku
Tanpa memiliki kesimpulan tentang rasamu
Hanya mampu ratapi rasaku
Dan mendo’akan munculnya rasamu”

“Kata orang cinta itu buta
tapi kenapa aku tetap bisa memandangi keindahanmu
Kata orang cinta tak ada logika
Tapi kenapa pikiranku teratur
menyimpan senyumu
Kata orang cinta itu menyakitkan
Tapi kenapa aku tetap bertahan”

“Kamu adalah kebenaran yang harus kuingkari
Kamu adalah keindahan yang tak mampu kunikmati
Kamu adalah keindahan yang hadir lewat mimpi”

“Berat bibir ini terucap
Perih mata ini menatap
Menjelang hadirnya perpisahan

Perpisahan bagiku derita
Memenjarakan kenangan
Menaburkan luka
Tapi perpisahan punya janji
Pasti akan bertemu lagi
Selama bukan perpisahan abadi”

“Ketika kita menghadapi kesulitan
Dan kita tidak menyerah
Itulah kekuatan kita”

“Apakah kamu tahu
saat aku bilang
aku benci kamu
hatiku menjerit tak setuju

Apakah kamu tahu
saat aku bilang
aku rela melepasmu
itu kebohongan terburuk”