53 Puisi Roman Picisan tentang Cinta dan Rindu Romantis #3

53 Puisi Roman Picisan tentang Cinta dan Rindu Romantis #3

Source : titikdua.net

Puisi roman picisan tentang guru

“Guruku, saat aku baru mengenal aksara..
Kaupun ajari aku menghitung angka..
Saat aku baru mengerti bahasa
Kaupun ajari aku tentang logika
Guru, kaulah pahlawan dalam kepintaranku,
Kaulah pembimbing sukses masa depanku,
Terima kasih guru atas ilmu yang berguna untukku” -Roman-

Puisi roman picisan rindu

Tetesan air mengheningkan hati saat aliran tanganmu membasuhi perasaan hatiku yang jongkok,hanya engkau,dan engkau yang mengerti.

Tentang rindu yang mengusik
Biarlah ini jadi tanggung jawabku
Pagi biarkan merangkul malam
Karena waktu takkan mampu menyapu rindu.
Tapi kamu…
Kamu adalah tujuan akhir rinduku berlabuh.

Sulit ketemu bukan karena asumsi berlebihan . Hanya agar bisa saling lebih menikmati rindu 🙂

Mencintaimu dengan leluasa tanpa ada rasa sesal dan semoga Tuhan tidak bosan mendengar nama dan doa yang itu-itu saja ~

Ada angkuh yang berburu rindu ada gengsi yang mengecap pilu itu semua hanya karena kamu ~

Hujan di langit mata ini sudah tak terbendung, mungkin angin tadi menelantarkan rindu ke langit yang mendung ~

Saat malam datang cuma lelah dan rindu yang berkumpul jadi satu menunggumu untuk bertemu di akhir minggu ~

Dan setiap malam juga rinduku selalu berputar-putar tak tentu arah, mencari sang empunya agar tak bertepuk sebelah tangan ~

Hampir setiap malam rinduku selalu menyebut namamu ~

Ayo kita berhenti saling menyakiti, biarkan rinduku bertemu dengan pemiliknya ~

Malam ini tolong bilang sama rindu gak usah datang dulu, aku cuma mau tidur cepet. Malam kamunya aku ~

Malam ini raguku mengalahkan segalanya, aku mau tidur dulu agar tak ada rindu yang tersisa ~

Ada ragu di rindu malam ini,yakinkan aku agar tak sia-sia ku menunggu ~

Kepada malam aku titipkan rinduku,kepada kamu aku titipkan hatiku ~

Secangkir coklat panas di temani sejumput masa lalu,satu kombinasi yang klasik bertabur rindu ~

Puisiku terbungkus rindu, mengejawantahkan ribuan pilu ~

Pada rindu yang terus datang,aku hanya duduk terdiam memandang sebuah gambar lusuh yang menceritakan tentang kisah kita dulu ~

Puisi roman picisan yang romantis

Dalam diam terbayang sepasang merpati yang tak pernah ingkar janji, lamunannya semakin tinggi membawanya pergi hingga akhirnya mati ~

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu.

Lantunan senyuman indahmu membuat hatiku terhipnotis oleh alunan melodi cintamu kini ku ingin iringi hidupku bersamamu.

Menangis jiwaku saat kekuasaan hati kehilangan cinta hanyalah serpihan kenangan kini yang tersimpan dalam bintik-bintik kesunyian. -roman-

Baru temenan aja udah deket kaya gini gimana kalau udah jadian ya? Eh tapi kebanyakan kalau udah jadian malah gak kaya apa yang diharapin.

Biarkan aku dan berjuta harapanku selalu hidup lalu bertambah setiap harinya dan itu semua tentang kamu ~

Semoga akan ada kamu dimasa depan tempatku berbagi bahagia dan resah tanpa lelah ~

Kamu tahu hal paling sederhana yang paling aku nikmati? Berada di sisimu tanpa melakukan apa-apa tanpa membicarakan apa-apa ~

Jatuhnya hatiku itu sudah jelas tanggung jawabmu ~

Puisi roman picisan kecewa

Malamku dan malammu sama cuma rinduku dan rindumu tak lagi seindah janji yang dulu ~

Dimanakah janji indahmu dulu yang tak akan pernah terbagi buat yang lain ~

Jika memang sudah tak bisa dipertahankan, tak kan ku menanti ~

Kamu bisa bahagia kok tanpa aku 🙂

Kalo udah sakit hati, air mata yang berbicara. Bukan apa-apa, mau ngomong aja susah. Mau dengerin penjelasan juga males.

Kalau kau pilih selain aku dan itu bahagia kau..pergi..aku rela kau bahagia dari derita bersama si aku yang tak punya apa.

Cinta datang dari mata kehati . Dan cinta yang salah datang dari hati ke air mata :v

Pernah pura-pura ketawa padahal nggak denger apa yang barusan diomongi.

Senyummu malam ini indah tapi sayang bukan aku pemiliknya.

Ketika ditiap doaku ada namamu,itu berarti kamu sudah menjadi tanggung jawabku dan biarkan aku menyelesaikan janjiku kepada Tuhan… …untuk mendampingimu berjalan bersama di depan altar dan mengucap janji suci sehidup semati sampai maut memisahkan ~

Demi mengajarimu arti sebuah kehilangan Tuhan mengorbankan hatiku ~

Mungkin bahagiamu bukan takdirku,tetapi setidaknya masa-masa kita indah bukan ~

Senyummu padang ilalang,tangismu matiku ~

Hey, aku memendam rasa kepadamu yang memendam rasa kepadanya ~

Aku tahu hati kita sama-sama kuat,mari berhenti menyakiti diri masing-masing ~

Saat semua harus dihadapkan dengan pilihan aku cuma berharap semoga bukan kamu lagi bahagiaku.

Tolong bilang pada rindu malam ini tidak usah menemaniku,aku sudah bosan menunggu dan cuma ingin tidur tenang ~

Aku menunggu hari dimana saat bertemu denganmu aku sudah tidak merasakan sakit yang kau buat ini ~

***