75+ Kata Kata Puisi Roman Picisan Paling Romantis dan Bikin Baper #2

75+ Kata Kata Puisi Roman Picisan Paling Romantis dan Bikin Baper #2

Source : infohpmurah.com
"Cinta yang paling menyakitkan..
Adalah cinta tanpa restu..
Ingin bersama..
Tapi tak boleh bersatu..
Tuhan..
Tolong bukakan jalan Mu..
Berikan kesempatan untukku..
Karena pada saat kau membuka pintu bagi kami..
Tak ada seorangpun mampu menghalangi.."
***Roman Picisan***
"Dulu aku punya dua bintang..
Di hidupku..
Tapi satu bintang pergi..
Dengan membawa separuh nafasku..
Sekarang..
Bintang yang lain..
Merintih pilu..
Dan ku takut..
Kehilangan seluruh hidupku..
Bintangku..
Izinkan aku merawatmu..
Karena kau..
Sangat berharga..
Bagi hidupku.."
***Wulandari***
"Apakah ini mimpi..
Ataukah ini ilusi..
Bidadariku..
Tak sangka hadir disini
Tidak..
Aku tak bermimpi
Bidadariku telah kembali
Ini semua nyata
Bidadariku ada di depan mata
Terima kasih Tuhan..
Kau sudahi perpisahan ini
Kau hapus jarak diantara kami"
***Roman Picisan***
"Ketika kita..
Bukan cuman saling memandang
Tapi juga saling mengerti
Ketika kita..
Bukan cuman saling memuja
Tapi juga saling menjaga
Ketika kita..
Bukan cuman berusaha menang
Tapi juga berusaha mengalah
Karena cinta yang sejati
Ditunjukan dengan perbuatan
Bukan dengan kata-kata hiasan"
***Roman Picisan***
"Sembilu itu menghujam relungku..
Padahal, harapan kuukir di tanganmu
Tapi kau malah pergi..
Meninggalkanku dalam sepi
Mungkin, ini salahku..
Kuabaikan kasihnya terbang ke atas awan..
Kubiarkan cintanya tak bertuan
Kini..
Tangisku tiada arti..
Karena cintamu telah mati.."
***Karin***
"Bukan ku ingin berdusta..
Tapi ini terpaksa..
Andai dapat ku putar waktu..
Takkan ada kesalahan itu..
Ketahuilah bidadari,
Kulakukan ini..
Agar kau tak bersedih hati.."
***Roman Picisan***
"Cintaku tak sekedar janji..
Ini adalah ikrar sampai mati..
Menjauh tak mampu kutepati..
Apalagi untuk menghianati
Cintaku tumbuh dengan harap..
Harap untuk selalu bersama denganmu..
Seperti jiwa dalam raga yang menjadi satu.."
***Roman Picisan***
"Hatiku seketika pedih..
Melihat bidadariku bersedih..
Jangan takut bulan purnamaku..
Aku selalu disini menemanimu..
Kan kupeluk semua resahmu..
Kan kujaga selalu senyummu..
Agar senyummu jelita..
Selalu ada dan tak pernah sirna.."
***Roman Picisan***
"Anganku hanya satu
Perjuangkan cinta yang kupuja
Bukan dengan pisau yang bisa menyakiti
Bukan dengan arak yang bisa memabukan
Tapi dengan perisai ketulusan
Yang kumiliki sepenuh hati"
***Roman Picisan***
"Baru sejenak kunikmati hadirmu
Namun prahara kembali datang mengganggu
Takdir seakan enggan biarkan kami bersatu
Tuhan..
Kenapa selalu ada jarak untuk kami..
Semesta..
Kapan kebersamaan kami menjadi abadi.."
***Roman Picisan***
"Bidadariku..
Andai bisa kuingkari takdir
Andai bisa kupaksa perpisahaan ini berakhir
Tapi ku tak berdaya
Ku hanya bisa berdoa
Agar ini semua hanya mimpi
Aku ingin segera terbangun esok hari
Dan mendapati kau selalu disisi.."
***Roman Picisan***
"Langit cintaku seakan runtuh
Saat bidadariku lemah dan terjatuh
Ku ingin genggam tangannya yang lemah
Ku ingin peluk raganya yang tak berdaya
Bulan purnama..
Bangunlah dengan binar matamu..
Berikan aku senyum jelitamu..
Jangan biarkan aku dalam sepi..
Karena kau..
Adalah pelita hati.."
***Roman Picisan***
"Jangan iri pada seorang putri
Karena bagiku kaulah bidadari
Cantiknya peri tak buatku berpaling
Karena bagiku kaulah yang terpenting
Tersenyumlah..
Karena senyumu indahkan duniaku
Bahagiamu, Adalah bahagia sejatiku"
***Roman Picisan***
"Tatap mataku saat kau ragu
Maka kau akan lihat
Ketulusan dimataku
Pegang tanganku
Saat kau inginkan kepastian
Maka..
Akan kuberikan kau satu kehangatan
Saat kau merasa sendirian
Diantara ribuan peri
Tetaplah yakinkan diri
Ku pasti akan tetap menemukanmu
Karena ribuan peri
Takkan pernah
Bisa mengganti sosok bidadari"
***Roman Picisan***
"Aku dan jenuhku, bersama membisu.
Terlalu jauh untuk meraih, bintang yang sedang ku tatap.
Aku dan senyumku, mengikuti diam dan termenung meratap mimpi, yang kini hilang dalam sekejap"
***Roman Picisan***
"Jangan tanya sedang apa aku hari ini, karena yang kulakukan selalu sama.
Sedang mencintaimu. Sedang mengharapkanmu.
Setiap hari."
***Roman Picisan***