75+ Kata Kata Puisi Roman Picisan Paling Romantis dan Bikin Baper #3
75+ Kata Kata Puisi Roman Picisan Paling Romantis dan Bikin Baper #3
Source : infohpmurah.com
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana.
Tanpa memikirkan rumitnya rumus fisika dan sulitnya perhitungan ekonomi."
***Roman Picisan***
"Aku dan kamu ibarat senja dan malam, saling berdampingan namun tak dapat bersatu"
***Roman Picisan***
"Kamu adalah ketidak pastian yang kuperjuangkan"
***Roman Picisan***
"Aku dan kau bagaikan laut dan pantai..
seperti api dan bara yang meninggalkan debu,,
menyatu seperti sinar mentari menyentuh embun pagi..
menjadikannya tetesan air sebening kristal"
***Roman Picisan***
"Kata orang di Utara, mawar itu indah.
Aku diam.
Kata orang di Selatan, krisantemum lebih indah.
Aku diam.
Kata orang di Timur, melati paling indah.
Aku diam. Orang di Utara, Selatan, dan Timur diam.
Aku bilang, Wulandari yang terindah."
***Roman Picisan***
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan,
Awan kepada hujan yang menjadikannya tiada."
***Roman Picisan***
"Di penghujung hari yang hampir hilang.
Ku tetap menggenggam rasaku.
Tanpa memiliki kesimpulan tentang rasamu.
Hanya mampu ratapi rasaku.
Dan mendoakan munculnya rasamu."
***Roman Picisan***
"Kupikir benci. Ternyata ku peduli.
Ku rasa dendam.
Ternyata rasa terpendam. Apa ini cinta?"
***Roman Picisan***
"Kupikir pisau itu tajam tapi perkataanmu lebih menghujam
Kupikir bangkai itu busuk tapi penolakanmu lebih menusuk"
***Roman Picisan***
"Cintaku tak harus miliki dirimu, meski perih mengiris-iris segala janji"
***Roman Picisan***
"Cinta kau datang tanpa dikira, kau pergi tanpa menyapa..
Cinta kau itu indahkan dunia, tapi kau tak lupa menabur luka..
Cinta, aku mohon padamu jangan datang untuk pergi jangan berbahagia lalu menyakiti.."
***Roman Picisan***
"Perempuan itu bernama Wulandari,
Bulan purnama artinya..bahkan bidadari..
Tapi dimataku..Wulandari adalah bahaya..
Bahkan harus dihindari"
***Roman Picisan***
"Kata orang benda termahalmu adalah waktu
Karna hanya sekali tak bisa diputar kembali
Jadi..kuberterima kasih kepada Wulandari Untuk terbuangnya waktu yang takkan kembali"
***Roman Picisan***
"Di penghujung hari yang hampir hilang
Ku tetap menggenggam rasaku
Tanpa memiliki kesimpulan tentang rasamu
Hanya mampu ratapi rasaku Dan mendo'akan munculnya rasamu"
***Roman Picisan***
"Kata orang cinta itu buta
tapi kenapa aku tetap bisa memandangi keindahanmu
Kata orang cinta tak ada logika
Tapi kenapa pikiranku teratur menyimpan senyumu
Kata orang cinta itu menyakitkan
Tapi kenapa aku tetap bertahan"
***Roman Picisan***
Kamu adalah kebenaran yang harus kuingkari
Kamu adalah keindahan yang tak mampu kunikmati
Kamu adalah keindahan yang hadir lewat mimpi"
***Roman Picisan***
"Berat bibir ini terucap
Perih mata ini menatap
Menjelang hadirnya perpisahan
Perpisahan bagiku derita
Memenjarakan kenangan
Menaburkan luka
Tapi perpisahan punya janji
Pasti akan bertemu lagi
Selama bukan perpisahan abadi"
***Roman Picisan***
"Ketika kita menghadapi kesulitan Dan kita tidak menyerah Itulah kekuatan kita"
***Roman Picisan***
"Ya Allah, mungkin aku bukan orang baik
Tapi aku percaya kau pasti mendengarkan do'aku ini
Ya Allah, sembuhkanlah semua luka dan sakit pada Wulandari
Dan jagalah dia sebaik-baiknya malam ini
karena aku tidak mampu melakukannya. Aamiin"
***Roman Picisan***
"Apakah kamu tahu saat aku bilang aku benci kamu
hatiku menjerit tak setuju
Apakah kamu tahu saat aku bilang aku rela melepasmu
itu kebohongan terburuk"
***Roman Picisan***
"Kupikir sudah lupa,
Ternyata rasa itu masih ada.
Mungkin hanya Wulan yang mampu merusak move on sebulan!"
***Roman Picisan***
"Sebulan berlalu...
Dan aku hanya bisa menggenggam rindu,,,
Berharap mampu lupakan..
Tanpa perlu mengingat senyummu.."
***Roman Picisan***
"Ini kesimpulan tentang hatiku..
Tentang rasa yang bergitu hebat
Tentang rindu yang menggeliat
Tentang dirimu, yang semakin berat untuk kupikat.."
***Roman Picisan***
"Waktu, Bukankah dia percaya sebagai pengobat luka?
Tapi kenapa kini dia hadir sebagai pengingat lara"
***Roman Picisan***
"Saat aku lelah, Kuminta rindu Untuk pergi..
Tapi rindu, sudah tersesat, dalam labirin..
Hati.. Bersemayam abadi, agar aku terus teringat semuanya
Tentang kamu..."
***Roman Picisan***
"Tentang rindu yang mengusik
Biarlah ini jadi tanggung jawabku
Pagi biarkan memburu senja..
Senja biarkan merangkul malam
Karena waktu takkan mampu menyapu rinduku
Tapi kamu...
Kamu adalah tujuan akhir rinduku berlabuh.."
***Roman Picisan***
"Adakah rasa yang lebih menyakitkan,
Dari hilangnya hak untuk menyapamu,
Adakah rindu yang lebih menyesakan,
Dari sirnahnya kebersamaan kita.."
***Roman Picisan***
"Kepercayaan itu ibarat kata sebuah kaca
Saat kaca itu pecah,
Pecahan kaca itu pun menjadi tajam
Kepercayaan gue sama lo Sekarang udah pecah..
Sekarang gua adalah pecahan kaca yang tajam itu
Jadi lebih baik, lo jaga jarak dari gue
Karena gue bisa aja melukai lo"
***Roman Picisan***
"Kalau cinta sungguh mencinta,
Dia tidak meminta..
Kalau cinta sungguh berharga,
Dia tidak memaksa..
Senyumanmu adalah harapanku..
Bahagiamu adalah segalaku..
Meskipun senyuman dan bahagiamu..
Tanpa aku.."
***Roman Picisan***
"Tenang lah jiwaku,
Jangan bersedih
Tulus lah seperti Hujan dimalam hari
Yang tidak bisa Menampilkan pelangi"
***Roman Picisan***
"Saat seseorang sudah berikan rasa nyaman
Mengusirnya sangat menyulitkan
Menggantinya hanyalah sebuah kemustahilan"
***Roman Picisan***
"Taukah kamu...
Saat temaram hatiku terang oleh senyumu
Aku serahkan rinduku untukmu
Saat gerimis senja hilang oleh pelangi di matamu
Aku titipkan harapanku padamu
Tetaplah menjadi rembulan Di atas langit itu
Agar aku selalu menatapmu"
***Roman Picisan***
"Kamu yang manis namun perlahan mengikis
Kamu berjanji menjaga namun perlahan menabur jelaga
Ku tak perlu semua indah
Ku tak menginginkan bahagia
Hanya satu kupinta apapun yang terjadi Kau tetap ada"
***Roman Picisan***
"Inilah aku...
Seorang puja ngga yang ingin Menjadi penjuang cinta
Aku merangkai asa dengan keterbatasanku
Berharap ..
miliki hitungan detik yang singkat ini
Untuk selalu bersamamu.."
***Roman Picisan***
"Cinta itu butuh waktu..
Tidak pernah datang.. lebih dahulu...
Atau bahkan terlambat.. Datang..
Cinta selalu menyapa..
Pada saat yang.. Tepat.."
***Roman Picisan***
"Aku disini...
Dan kau di seberang jalan itu,
Ada lampu merah di tengah kita,
Menjadi pembatas tanpa jeda
Lampu merah...
Berubahlah menjadi hijau,
Agar tidak ada lagi yang menghalau."
***Roman Picisan***
"Saat malam datang tanpa hadirnya bintang
kau datang berikanku cahaya
saat angin semilir tak menyejukan hatiku
kau hadir membawa kesejukan lewat senyumu..
Ijinkan hasratku bersandar dihatimu
agar rasa ini bisa memberi kehangatan di dalam hatimu"
***Roman Picisan***
"Seseorang berkata,
ada satu cara membuat wanita jatuh cinta...
yaitu buatlah dia tertawa..
Namun ku tak pernah bisa karena..
saat dia tertawa, Justru diriku yang semakin cinta"
***Roman Picisan***
"Ada banyak panggilanmu bunda, mama, atau ibu
Satu yang pasti,
panggilan itu lebih mulia daripada ratu
Kau relakan tubuhmu,
sebagai pintu masuk kami ke dunia ini
Kau hancurkan egomu,
demi hadirkan tawa Dibalik derai tangis kami,
kau adalah pelangi dalam jiwaku
Kau lah kehangatan, disaat aku lelap dalam pangkuanmu"
***Roman Picisan***
"Orang bilang..
Hati butuh seseorang tuk berlabuh..
Aku tak setuju..
Karena berlabuh bisa berlayar lagi
Dan meninggalkan luka hati..
hatiku butuh tempat perhentian abadi tanpa mencari lagi..
aku berharap.. itu ada pada wulandari"
***Roman Picisan***
"Harta paling berharga adalah waktu
Warisan paling tak ternilai adalah kesetiaan
Jika keduanya, kudapat darimu
Ku tak inginkan lagi semua yang semu.."
***Roman Picisan***
"Cinta..tidak pernah salah
Namun cinta..tak selalu indah
Cinta tak pernah menyiksa
Dia hanya menguji rasa
Cinta..tak akan pergi
Jika hasrat ingin bersama
Selalu kembali"
***Roman Picisan***
"Keindahan ini bernama Wulandari
yang mengalirkan hangat,
dalam setiap aliran rinduku
Kenyamanan ini masih tentang Wulandari
yang selalu membawaku kepada pengharapan hatiku
Kini aku hanya bisa berucap lirih tentang waktu
andai sang waktu tak pernah berakhir
wulandari.. pasti tetap bersamaku"
***Roman Picisan***
"Ku bohong kalau ku tak rindu
Karena tiap hari kuterbayang Ayah dan Ibu
Godaan mengintai Untuk kembali ke kampung halaman
Mengiris tekadku di perantauan
Tapi aku.. Aku tak boleh lemah
Aku tau aku tak boleh kalah
Biarlah lautan rindu ini Kubalas dengan kebanggaan
Yang akan aku bawa pulang"
***Roman Picisan***
"Matamu terbuka..
Sebelum mentari ada
Langkah mu tegak tercipta
Mengejar impian dunia.
Uang.. Bagimu yang utama
Waktu.. Hanya bagi dia semata
Keluarga.. itu nomor dua
Persahabatan.. Sudah tiada artinya.
Namun apa yang kau dapat kawan
Hanyalah aroma kehampaan
Rasa puas tak kunjung datang
Dan harimu berakhir
Karena takdir Tuhan.
Dikelilingi sahabat dan keluarga
Mereka menangisi kepergianmu bukan uangmu"
***Roman Picisan***
"Biarpun jarak membentang
Mata tak bisa saling memandang..
Ku biarkan kata-kata berkelana
Menembus hati yang jauh
Menghapus.. Semua air mata yang jatuh"
***Roman Picisan***
"Rindu.. Kau remas hatiku saat hasrat ingin bertemu
Tapi terhalang oleh waktu
Waktu.. Jika nanti terobati rinduku
Kumohon hentikan detikmu
Agar aku bisa selamanya selalu"
***Roman Picisan***
"Cintaku sederhana..
Saat ku lihat bidadariku tersenyum,
Kupastikan dia akan ada di pelukku..
Takkan pernah ku biarkan siapapun merampas Keindahan pelangi di matanya
Rasaku juga tetap sama..
Biar pelangi itu..
Belum tentu bisa ku genggam..
Tapi ku selalu menatap warna indahnya.."
***Roman Picisan***