Contoh Puisi dalam Berbagai Tema + DOWNLOAD #1
Contoh Puisi dalam Berbagai Tema + DOWNLOAD #1
1. Puisi tentang Ibu
Titipan Terindah
Tetesan butir-butir air meninggalkan jejak pada dinding kaca
Bening mengkristal memperbanyak diri sendiri
Suasana menjadi dingin mencekam
Dari sudut menyeluruh hingga kebal
Tanpa diminta, tanpa butuh balasan
Kehangatan melipir masuk pada ruang tak terarah
Memberi kasih sayang ke angkasa
Terlihat sempurna tanpa noda
Berbulan-bulan menahan beban kesana kemari
Kesakitan yang tak biasa sebagai teman paling setia
Hingga gosip murahan datang menghampiri
Dimulai saat aku masih didalam ataupun sudah hadir ke bumi
Kau dituntut untuk terlihat sempurna
Namun, hatimu selalu besar
Meluas indah bak langit yang kutatap sore ini
Senyummu selalu kau curahkan pada kami
Kerja keras, luka, tangis selalu kau tutupi
Kelak surga akan selalu tercipta untukmu
Teruntuk Tuhan, terima kasih luar biasa
Kau anugerahkan wanita cantik dengan hati nan mulia
Dan janjiku, sosok ini kan kujaga sepanjang hayat bersamaMu
Bantu aku ya Tuhan
Contoh Puisi Ibu Lainnya:
Judul | Link |
---|---|
Orang Tua Istimewa | |
Ibu Sang Malaikatku | |
Terima Kasih Bunda | |
Yang Tak Terbantahkan | |
Ibuku Sayang | |
Ibuku Pahlawanku | |
Bait Bait Rindu | |
Ibu | |
Guratan di Pelipis Dahimu | |
Bidadari Tak Kenal Lelah |
2. Puisi tentang Ayah
Lelaki Terhebat
Berjalan ditepian pantai berpasir halus
Menatap awan yang sedang cantik-cantiknya
Kesan indah berkembang di relung sukma
Aku selalu akan teringat akan dirimu
Senyum hangat dan bijaksana kau punya
Rambut belah samping dan kumis timis terhias di wajah putihmu
Badan berotot, kaki keras, dan tangan kekar ciri khasmu
Bukan rentenir, bodyguard apalagi pemain tinju
Kaulah ayahku
Kau selalu di garda terdepan membela kami
Menghabisi semua caci maki dari segala arah
Lalu kau menghapus tangis senduku yang mengalir
Engkau terbukti bak pahlawan sedariku masih dini
Jangan ragu ya yah
Genggam selalu tangan kami
Hingga tanggung jawab ayah selesai
Kami akan lebih erat genggam tangan ayah
Janji
Contoh Puisi Ayah Lainnya:
Judul | Link |
---|---|
Terima Kasih Ayah | |
Terima Kasih Ayah dan Ibu | |
Sudah Semestinya | |
Ayah | |
Idul Adha | |
Rindu Ayah | |
Saat Aku Menyatu dalam Tubuhmu | |
Jalan Kehidupan | |
Ibu Ayah |
3. Puisi tentang Guru
Ruang Kepintaran
Kupandangi gambar berdiri di sekeliling
Kudengar suara tawa renyah dan antusias
Fokus bermula dari sosok hebat di depan sana
Ku berada di ruang kepintaran
Manusia ini tak jera, tak lelah
Akan sikap kami yang tak terarah
Tak pernah tampak wajah jenuh di wajah cantiknya
Sabar adalah kunci untuk menghadapi kami
Dimulai dari bilangan dan kata-kata
Semua dipupuk dengan pelan tapi pasti
Ketika sulit melanda kami
Dengan senyum tulus diarahkan kembali pada titik paham
Bukan hanya ilmu pasti dicicipi kepada kami
Perilaku dan kasih sayang pun kami dapat
Terima kasih duhai guru
Hebatnya engkau mengalir di darah kami
Dan terus mengalir, janji
Contoh Puisi Guru Lainnya:
Judul | Link |
---|---|
SEKUNTUM BUNGA UNTUK GURU | |
PELANGI UNTUK GURU | |
Sosok Pelita Hidup | |
PUISI UNTUK GURU | |
Pak Guru | |
NAON BOA | |
Guru Samudera | |
PAHLAWAN TANPA LENCANA | |
Guruku | |
Guru |
4. Puisi tentang Anak
Bersinar di Tengah Kegelapan
Berdiri tegak menangkap angkasa lebih luas
Kala jingga menyongsong lebih tinggi
Mampu menawan hati melawan lara
Meraih gumpalan duka lalu hempas
Kudekati
Kutatap dalam dalam mata itu
Terpancar sinar menembus relung hati
Terhitung di bilangan ke-tiga, ‘satu..dua..tiga’ senyum ada diantara keduanya
Kugenggam erat tangan mungilnya
Kubelai halus rambut coklat nan tipis
Kucium berkali-kali wangi tubuhmu tanpa bosan
Segar diingatan saat pertama terlahir dibumi
Kuatlah engkau menghadapi dunia
Melawan ketakutan dengan kegagahan jiwa dan raga
Mengelak ketidaksiapan jika menodai harapanmu
Lalu mengumpul kasih sayang disetiap napas
Maka percaya, hidup akan adil dan membahagiakan
Teruntukmu,
Terima kasih sudah hadir diantara kegundahan yang sempat melintir
Sempat merenggut asa kami takkan jadi sepasang yang berguna
Bantu kami ya, jadi dua manusia terhebat dihidupmu
Contoh Puisi Anak Lainnya:
Judul | Link |
---|---|
Panggil Aku si Ayak | |
Pak | |
Permintaan Terakhir | |
Ransel Sejatimu | |
Rayap Rayap | |
Anak Lelaku Kecil dan Kopiah Putih | |
Dia Mama ku | |
Anak Nakalku | |
Games | |
Hingar Bingar |
5. Puisi tentang Alam
Kesejukan Menodai Mata dan Hati
Berjalan setapak demi setapak terarah
Melewati tanah dan kerikil ditemani rumput pendek disekitar
Semakin laju langkah kaki dan ayunan tangan
Tepat, berhenti tepat di titik itu
Kututup mata, kutarik napas panjang
Lalu kubuka kembali dan kuhembuskan
Terbentang nikmat Tuhan dari sudut tanpa tau awal dan ujungnya
Nan jelas, luas tak terkira terhampar di depan mata
Juga sejuknya angin meniup-niup rambut halus di kulit
Berakhir senyum terukir di kedua sudut bibirku
Gemericik air sungai melantun merdu di telinga
Kicauan burung tak mau kalah bernyanyi menggelitik hati
Hijau menyebar dipandangan membuatku enggan untuk berkedip
Tempat macam apa ini yang disembunyikanNya begitu megah
Ini karena kita manusia bodoh yang mengacuhkan
Tak tau malu, tak punya syukur
Semakin tersadar dari jejalnya hati dan pikiran selama ini
Terbiasa oleh tipu daya kemewahan kota dan isinya
Sebab itu Tuhan,
Maafkan kami, alamMu akan lebih kami jaga
Ingatkan kami untuk memeluk nikmatMu tiada tara, selalu
Contoh Puisi Alam Lainnya:
Judul | Link |
---|---|
Tentang Malam | |
Terbenam | |
Bisikan Langit | |
Bayang Sunyi RIndu Bisu | |
Dandelion Senja | |
Senja yang Ku Nanti | |
Alamku | |
Lautan dan Angin | |
Lambaian Daun Jagung | |
Buddhayah |
6. Puisi tentang Cinta
Titipan Lara
Melirik denting jam di dinding kamar
Tepat pukul 2 dini hari menamparku dari lamunan
Masih terjaga dan bertanya
“kamu dimana?”
Perjalanan ini semakin tak terasa nyata
Rasa-rasanya ini mimpi panjang tak berkesudahan
Masih terlelap dan ingin sekali terbangun
Mengakhiri dan berkata “jangan pergi lagi”
Kuraih ponsel menatap layar depan berkali-kali
Dan harusnya kau tau, engkaulah notifikasi paling aku nanti satu tahun ini
Jika saja menyapa dan mengabariku dengan satu kalimat, aku tenang
Kau akan bilang “aku baik-baik saja”
Sungguh berat hadapi kegelapan yang menerpaku setiap hari
Kumenari sendiri dalam rindu di malam kelam
Lalu menggapai-gapai bayanganmu agar segera habisi rindu ini
Nyatanya kau tak meraihku, hanya menatap dengan sendu “sabar ya”
Mana janji yang kau lirihkan untukku yang katanya takkan pernah pergi
Bualanmu jadi teman paling setia menemaniku
Bahkan kenangan indah juga tak pernah sirna menghilang di benakku
Ku lelah sayang, aku hanya butuh “aku baik-baik saja tanpamu”
Lalu dengan mohonmu kau sampaikan “kau bisa tanpaku, ikhlaskan aku ya”
Contoh Puisi Cinta Lainnya:
Judul | Link |
---|---|
Saktah | |
Kau yang Tak Bercelah | |
Balon Balon Lope | |
Bait Bait Rindu | |
No Way | |
Apa | |
Semusim Lalu | |
Cinta Rasa Permen Kaki | |
Takrif Cinta | |
Aku Dia dan Air Mata |