Puisi Sahabat Terbaik

Puisi Sahabat Terbaik

Source : titikdua.net

Ke mana pun kita pergi, akan selalu ada orang-orang baik yang kita temui, yang rasanya seperti sengaja Tuhan kirimkan buat kita. Namun, di antara semua wajah-wajah yang kita lihat itu, ada sahabat terbaik yang senantiasa kita ingat.

Sahabat terbaik adalah anugerah Tuhan yang kadang lupa kita syukuri, jarang kita sadari. Tidak ada yang bisa menggantikan posisinya.

Puisi sahabat terbaik berikut ini adalah contoh cara kita mengungkapkan rasa syukur kita atas hadirnya sahabat terbaik yang Tuhan berikan.

Puisi-Puisi Doa untuk Sahabat

Tuhan terima kasih…
Kau hadirkan dia jadi sahabatku…
Sehingga tampak jelas arahku ke mana aku menuju…
Tuhan terima kasih….Kau hadirkan dia jadi terangku…
Sehingga tampak jelas jalanku ke mana aku ayunkan langkahku…
Berikanlah dia sinar cahaya-Mu tambahkan cantiknya
Berikanlah dia suara-Mu tambahkan akal dan bijaknya
Berikanlah dia kekayaan-Mu tambahkan rezekinya
Berikanlah dia jalan-Mu bukakan jodohnya
Berikanlah dia nafas-Mu panjangkan umurnya
Dia yang semalam tersenyum dalam mimpiku.


Sahabat Terbaikmu

Sahabat…
di saat kita nikmati kebersamaan banyak hal yang terlewatkan begitu saja
keceriaan, canda dan tawa semuanya mengalir begitu saja
waktu yang tersisa seolah tak mampu menampungnya dan waktu yang sangatlah singkat membuat ku teringat kepadamu sahabat.

Semua kenangan-kenangan itu tak terasa, pergi meninggalkan segala kegembiraan
serta canda dan tawamu satu persatu hilang sekejap mata
ada beribu senyum saat terlintas memory yang dulu kala

Sahabat…
semua yang pernah kita jalani hari demi hari , waktu demi waktu telah kita lalui semuanya.

Banyak hal yang pernah terjadi karena itulah jalan hidup yang kita miliki
kadang benci, kesal, dan kecewa serta rasa senang dan sayang
sungguh luar biasa, apa yang telah kita lalui bersama.

Ya Tuhan…
jagalah dan lindungilah
sahabat-sahabatku
karena mereka adalah sahabat terbaikku selamanya.

(By: Frizka Tirana)


Rindu Kirimkan

Entah mengapa
Apa yang aku rasa
Hanyut dalam hampa
Tanpa arah jalan
Tanpa bimbingan seseorang

Ku inginkan hadir di samping kananku
Pendamping pembimbing
Merangkul kenangan
Dekapan manis keibuan
Lampau teringatkan

Kaulah penuh kasih sayang
Saat ku gundah
Engkau tuangi petuah
Beri ku benih kebahagiaan
Hingga tumbuh putih bermekaran.

***